Kepaksa Nikah •Kim Jungwoo

0.4

"SAYA NIKAHKAN DAN KAWINKAN ENGKAU KIM JUNGWOO DENGAN KIM CAEHYUN BINTI JOONMYEON DENGAN MASKAWIN SEBESAR RP.10.000.000 DIBAYAR TUNAI" KATA PAK PENGHULU.(Maapkan author ga jago bikin beginian)
"SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA KIM CAEHYUN BINTI JOONMYEON DENGAN MASKAWIN TERSEBUT DIBAYAR TUNAI" KATA JUNGWOO DENGAN LANTANG DAN LACAR.
"BAGAIMANA PARA SAKSI? SAH?" TANYA PAK PENGHULU.
"SAHHH" KATA PAPA MAMA GUE,JUNGWOO ADA KAK TAEHYUNG JUGA.
Jungwoo natap gue, gue juga natap dia mata gue udah berair banget karna gue masih ga nyangka gua yang ga pernah ngobrol sama Jungwoo dari TK sampe SMA kelas 1 bisa jadi sepasang suami-istri. Jungwoo nyium kening gue dan gue cium tangan dia. Memang aneh pada awalnya tapi apa boleh buat.

Hari ini tanggal 9 Februari 2020 adalah hari paling menegangkan buat gue dan juga Jungwoo. Hari ini adalah hari yang paling gue sesali sepanjang hidup gue. Hari ini juga adalah hari paling bahagia buat Papa mama gue dan ayah bundanyaJungwoo.Gue seneng liat mereka bahagia tapi gue juga sedih karena status gue sebagai gadis bakal berubah menjadi wanita. Dan gue bukan tipe orang yang langsung lari dari masalah kaya gini dan mempermalukan orang tua gue.
Gue janji gue ga bakal ceraiin Jungwoo apapun yang terjadi meski Renjun ngajak nikah juga gue ga perduli. Sekarang yang terpenting tinggal kebahagiaan kedua orang tua gue dan orangtua Jungwoo. Untuk gimana kita ke depannya biar gue sama Jungwoo yang selsaiin.
"Caehyun, ini kado dari mama sama papa buat kamu dan Jungwoo" Kata Papa gue sambil ngasih kotak kecil yang gue gatau sama sekali apa isinya.
"Kalo ini kado dari ayah sama Bunda buat kalian mungkin ga sebesar yang dikasih Suho sama Irene tapi kita berharap kalian bisa nerima itu" Kata Ayah. Ayah? Bunda? Mereka Orang tua nya Jungwoo. Gue panggil Ayah sama Bunda biar ga ketuker sama Orang tua gue. Karna Jungwoo juga manggil ortunya Ayah Bunda jadi yaudah gue ngikut ae.
Habis itu gue sama Jungwoo ganti baju dikamar gue. Tapi gentian. Habis itu gue tiduran dikasur gue.Gue liat Ke atap-atap kamar gue. Kamar ini adalah kamar paling bersejarah buat gue dari bayi gue udah singgah dikamar ini semua keluh kesah gue udah gue curahkan ke kamar ini gue ngelamun sampai tanpa gue sadari air mata gue netes dan Jungwoo tiba tiba udah disebelah gue sambil ngapus air mata gue. Gue yang kaget otomatis duduk dan ngehapus air mata gue dengan kasar.
"Maaf ya Cae gue gabisa nolak permintaan ayah bunda sama Papa mama" Kata Jung-woo pelan. "Iya gapapa santai aja, oiya buka kado yuk kepo nih" Kata gue. Gue ambil beberapa kado yang ada di nakas terus gue taruh di antara gue sama Jungwoo.
"Buka bareng ya" Kata gue ke Jungwoo. Gue sama Jungwoo ngambil kotak dari papa sama mama.

Pas kita buka ternyata isinya