I Missing You

Satu

Dunia kita berbeda. Aku di bumi dan kau di alam lain. Cinta yang ada tetap sama, hanya saja dunia yang memisahkan kita berdua. Kamu memang nyata, tapi untuk bersama, tak bisa selamanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Banyak orang yang tak percaya bahwa dirimu memang ada. Sebagian orang beranggapan bahwa aku mengalami gangguan jiwa, tapi ini bukan fakta yang sebenarnya. Orang lain hanya bisa berbicara tanpa tahu kejadian yang sebenarnya.

"Keyfa, gue ini gak nyata, " Ucap Reyhan mulai kehilangan wujudnya. Rani menggeleng. Bahkan tubuh pria itu sudah sangat transparan tak seperti sebelumnya. Ia tak mau kehilangan pria itu. Cinta yang ada membuat ia tak mampu pergi dan menetap sementara.

"Lo itu nyata. Please, jangan pergi, Reyhan. Gak ada yang kasih semangat untuk gue selain lo," Balas Key meneteskean air mata dengan tubuh membeku di tempatnya.

Reyhan tersenyum. Perkiraannya memang tak penah salah. Mungkin kesadaran dari jiwa yang sebenarnya sudah membaik dan pulih. Jika kesadaran dari raga dan jiwanya pulih, maka ia akan kembali pada tubuhnya.

"Temui gue, Key. Temui gue dimana lo mendapatkan kabar buruk itu," Pinta Reyhan menatap sendu wanita yang ia cintai.

"Reyhan, jangan tinggalkan gue. " Keyfa pun ingin meraih tangan pria itu, tapi sebelum ia meraihnya tubuh Reyhan sepeti debu yang berterbangan. Hilang dan tak berwujud.

"Reyhan!"pekik nya histeris dan jatuh terduduk di aspal jalan yang begitu sepi.

Air matanya menetes seiring dengan kepergian jiwa yang ia cinta. Baginya Reyhan adalah penyemangat hidupnya. Tujuannya untuk hidup adalah untuk dapat merasakan kebahagiaan dari pria yang membuat hatinya selalu senang dan bahagia. Kehidupan setelah ini ia tak tahu akan terjadi bagaimana. Reyhan pergi meninggalkan kenangan juga kebingungan yang ia rasakan.