Menggendong Hantu

22 1 0
                                    

Aku berlari sekuat stamina. Namun berat sekali langkah ini. Terasa sangat lambat seperti aku sedang merangkak layaknya bayi. Aku telah sampai pada daun pintu dan melihat salah satu dari mereka ada yang tertinggal. Atau menungguku. Lalu aku mengajaknya keluar. Dia perempuan sendiri. Tiga laki-laki lainnya telah keluar dan berlari.  Dia dengan ketakutan bergegas berlari ke arahku.

Brak! Tiba-tiba daun pintu itu tertutup rapat. Aku menggedor dengan pundak kananku. Dia semakin ketakutan, hanya melihat aku berusaha dalam menangani pintu sial ini.

Akhirnya pintu pun terbuka dengan sendirinya, lalu aku beranjak keluar tapi aku menengok ke perempuan itu. Dia ketakutan. Dengan segenap tenagaku, menghampirinya lalu menggendongnya keluar kelas. Ternyata ketiga lelaki tadi masih menunggu di luar.

Mereka berlari setelah aku mencoba mendekati mereka.

Aku juga sudah tahu bahwa yang ku gendong adalah bukan manusia. Mungkin kalo aku bisa mendeskripsikan wujudnya, akan seperti ini.

Tak se-mengerikan yang biasanya terlihat bukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak se-mengerikan yang biasanya terlihat bukan. Aku mengejar mereka bertiga. Lalu aku terbangun dengan berdegup kencang jantungku.

Menggendong HantuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang