Adila Humaira Arshad seorang gadis muda yang bersekolah di salah satu sekolah ternama di Jakarta dia adalah anak perempuan dari seorang pengusaha ternama yang sangat kaya bisa dibilang dia hidup serba berkecukupan bergelimang harta dan segala sesuatu yang dia inginkan pasti akan terkabul
Walaupun seperti itu tidak menjamin hatinya juga akan bahagia dia tidak perlu harta tetapi yang dia butuhkan hanya waktu bersama keluarga nya saja
Ayah ibunya selalu sibuk dengan segudang pekerjaan di kantor nya yang dia yakin karyawan nya bisa mengerjakan itu sendiri tanpa bantuan dari ayah ibu nya
Sedangkan Abang nya Adila yaitu Andika Arshad dia disibukan dengan kuliah nya juga skripsi nya mengingat dia sebentar lagi akan lulus
Setiap pulang sekolah selalu saja dirumah sepi hanya ada dia dan mbok nya yang bekerja di rumah itu
"Assalamualaikum" Adila
Walaupun Adila tidak berhijab tapi dari kecil dia tetap memiliki kesopanan yaitu mengucapkan salam ketika masuk ke dalam rumah
"Waalaikumsalam, Non" Mbok
"Mbok , ibu ayah sama Bang Andika dimana yaaa?" Adila
"itu Non Ibu sama bapak belom pulang klo Den Andika dia keluar maen sama temen temen nya" Mbok
"Lahh bukan nya ngurusin skripsi kok malah maen yaudah Mbok Adila mau ke atas mau mandi dulu , Ouh iya Mbok tolongn siapin makanan ya Adila lapar mau makan " Adila
"Siap Non, mbok siapin dulu makanan nya"Ketika di dalam kamar Adila tidak langsung membersihkan diri tetapi dia merebahkan tubuhnya di atas kasur king size nya dan memikirkan kenapa tuhan tidak membiarkan hidup nya bahagia seperti anak anak diluaran dan merasakan betapa indah nya mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua nya
Walaupun orang tua nya masih lengkap Adila tidak merasakan itu justru Adila merasa dia adalah orang lain di keluarga nya sendiri Adila tau orang tua nya bekerja juga untuk dirinya sendiri walaupun dia punya kk laki laki tetap saja hidup nya sepi karena kk nya itu selalu sibuk dengan skripsi nya dan juga teman teman nya
Setelah puas memikirkan semua itu Adila masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya 15 menit kemudian dia keluar dari kamar mandi kemudian mengambil baju dan turun ke bawah karena sedari tadi cacing di perut nya berdemo" Mbok Ibu sama ayah masih belum pulang juga yaaa?" Adila bertanya
" Ouh iya Non tadi Ibu sama bapak telepon katanya mau lembur dan menginap di hotel dan besok mendadak harus pergi ke luar kota untuk meeting katanya begitu non " Mbok menjawab
" Klo Bang Andika masih blom pulang juga? " Adila bertanya kembali
" Nah Klo Den Andika Mbok kurang tau kemana soalnya gak ngasih tau mau pulang apa nggak Non " Mbok kembali menjawab
" Mmmmm yaudah klo gitu Mbok Adila ke kamar dulu yaaa " Adila
" Ouhh ya silahkan Non " MbokkSetelah menyelesaikan makan nya Adila kembali ke kamarnya untuk mengecek apakah ada tugas atau tidak.
Di sekolah nya dia memiliki segudang prestasi sehingga dia sering terpilih sebagai perwakilan sekolah di lomba lomba khusus nya matematika.
dan tak aneh juga jika dia sering menjadi Juara satu di kelas nya tapi ternyata semua itu tidak membuat orang tua nya banggaSetelah dikira cukup lama dia berkutat dengan rumus rumus dan PR nya dia menutup buku matematika nya dan mengambil ponsel yang sedari tadi dia matikan karena dia tidak ingin fokus nya terganggu oleh notifikasi chat yang kurang penting
Dan benar saja ketika data seluler nya dinyalakan Puluhan notif chat dari grup juga teman nya memenuhi WhatsApp Adila
Tanpa dipikir panjang Adila langsung mematikan kembali data seluler di ponsel nya karena dia tau pasti teman teman nya ingin meminta jawaban PR nya dengan alasan mereka tidak tau rumus dan ada juga yang beralasan ada urusan keluarga jadi tidak bisa mengerjakan tugas itu
Adila memastikan bahwa alarm yang ada di ponsel nya menyala supaya dia tidak telat bangun besok pagi nya
Tak lama kemudian Adila Pun mengantuk dan terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adila Humaira Arshad
RomanceAdila Humaira Arshad yang notabenenya adalah seorang anak dari keluarga pengusaha ternama yaitu Hanan Arshad dan Aulia Sarah Arshad dan adik dari Andika Arshad yang berubah karena perjodohan yang dilakukan oleh Ayah nya yang Adila sendiri pun tidak...