5.

2.2K 130 4
                                    

Akibat dari ucapan eomma oh.maka saat ini Sehun dan sejeong berdiri di depan altar.

"Mempelai pria silahkan mencium mempelai wanita" - unjar sang pendeta.

Mendengar perkataan sang pendeta Sehun segera mendekatkan wajahnya ke wajah sejeong, sehingga kedua benda kenyal tersebut bersentuhan,menyesap saling bertukar Saliva.

Puk

Pukulan pada dada Sehun mengakibatkan ciuman tersebut terlepas.

Sebetulnya Sehun tidak ingin melepaskan benda kenyal yang berwarna pink tersebut namun melihat sejeong memerlukan udara mau tak mau Sehun harus melepaskan nya.

'nanti malam masih bisa di lanjut kok bahkan bisa lebih' - batin Sehun.

"Aku mencintaimu sejeong" - unjar Sehun.

Bruk

Sehun pingsan.....









**********

Rasa sakit yang ia alami di bagian selangkangan nya yang ia dapatkan dari sejeong setelah melepaskan ciuman yang menurut sejeong dapat membunuhnya itu dapat membuat Sehun syok dan seketika jatuh pingsan.

"Appa!!" - seru arra saat Sehun telah membuka kedua kelopak matanya.

"Apa kau baik-baik saja sayang ?" - unjar eomma oh.

"Sehun baik-baik saja eomma,tapi.." - unjar Sehun.

"Tapi ?" - tanya eomma oh penasaran.

"Sehun junior terluka eomma,Sehun junior jadi tidak bisa bermain" - rengek Sehun.

Bruk

"Dasar bocah mesum" - unjar eomma oh.

"Huwaaaaa eomma kenapa memukul ku ? Sakitnya Sehun junior masih terasa dan kini eomma juga memukuli ku, hiks...." - rengek Sehun seperti anak kecil.

"Aigoo, Daddy seperti anak bayi saja" - unjar arra.

"Sayang apa kau tidak ingin mengobati Sehun junior?" - tanya Sehun masih dengan muka bak bocah yang mengemis perhatian dari sang mommy.

Bruk

"Appa!!!!" - seru sehun.

"Mengapa kau sangat mesum sekali ? Apa kau tidak lihat anak mu masih di sini tuan muda oh" - unjar appa oh.

Yap,yang memukul Sehun barusan adalah appa oh,karena appa oh bosan mendengar perkataan sehun yang kelewat mesum yang tidak pernah mengenal tempat.

"Apa Sehun salah jika mesuk kepada istri Sehun sendiri appa ? Appa saja sering mesum dengan eomma masa Sehun tidak boleh ?" - unjar Sehun.

"Apalagi saat apa menyentuh pa...."

Tak

Bruk

Sebelum perkataan Sehun selesai,appa dan eomma oh memberikan pelajaran sedikit kepada anak semata wayangnya tersebut.

"Sakit appa eomma,yak!!" - teriak sehun.

Mendengar teriakan anaknya akhirnya appa dan eomma oh berhenti memukul Sehun.

Setelah menarik napas,appa oh kembali bersuara.....

"Kau boleh saja mesum, terlebih dengan istri mu,tapi kau harus ingat sekeliling mu tuan muda, arra masih ada di sini" - unjar appa oh.

"Kalau begitu bawa bocah itu keluar eomma,Sehun tidak sabar ingin berdua-an dengan istri Sehun berbagi ranjang,satu selimut dan badan saling bersatu mengeluarkan kata-kata yang membuat Sehun tidak pernah akan puas" - unjar Sehun.

Hayam......

"Mom arra sudah ngantuk, sebaiknya kita tidur saja yok mom, Daddy tidak bakalan selesai dengan cerita nya" - unjar arra sambil menarik sejeong ke arah kamar nya.

"Yak!!!!! Bocah bantet mau di bawa kemana istri ku ? Kamar istri ku bukan di situ,ya.... Ya.... Arrra" - teriak sehun sambil mengejar arra dan sejeong.

Eomma oh dan appa oh hanya tersenyum mendengar perkataan dari anak semata wayangnya tersebut.





To be continued......

MAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang