8.Kedua

6.5K 907 28
                                    


Langkah kecil dengan bunyi decitan yg terkadang terdengar di telinga menyusuri koridor sekolahnya

"Pagi"

Sapa salah satu murid yg tak sengaja bertemu dan dibalas senyuman hangat nan manis

"Oh? Chenle? Ada apa?"tanya pria yg sedang duduk di bangku depan kelasnya dengan buku manga di tangan kanannya

"Ayo bicara" ucap chenle datar dan pergi berlalu

Saat pergi tangan chenle dicekal pria tadi "disini aja kalo mau bicarain sesuatu le" ucapnya namun chenle menggeleng menolak

"Nggak! Pokoknya nanti istirahat gua tunggu di kantin!" Ucap mutlak chenle

Chenle memasuki kelas dengan senyum yg terukir lagi

.
.
.
.

"Kan udh gua bilang mending Lo dulu aja yg samperin. Kemana harga diri Lo si? Lo cowok kan?"

Jisung menatap Mark sinis "jangan lupa juga dia juga cowo kalo lupa"

Mark terkekeh bodoh "maap maap udah sana samperin ntar marah lagi tuh anak"ucap Mark sambil mendorong bahu jisung

"Dia bilang pas istirahat aja"

Mark mengangguk "apapun yg kalian pilih gua tetep dukung sebagai teman dan Hyung kalian" ucap Mark lalu beranjak pergi menuju kelasnya di lantai 3

Jisung juga masuk ke kelas dengan wajah yg kusut

.
.
.
.

Saat istirahat sesuai janjinya jisung menemui chenle di kantin. Dan terlihat chenle yg sedang berbincang ria dengan teman temannya

Akhirnya jisung menghampiri chenle

"Le"

Chenle menoleh dan mengangguk "eh kalian duluan aja ke kelas gua mau ngomong Ama ni anak hehe"

Renjun mendelik "hemeh awas aja ya Lo! Kalo Lo pulang pulang curhat ma kita"

Jaemin dan haechan mengangguk mengiyakan ucapan Renjun

"Tenang udah sana sana"

Akhirnya Renjun dkk pergi dari tempatnya dan melesat ke kelas

Jisung duduk di hadapan chenle santay. Dan terasa hangat saat mata mereka bertemu bertatap, ah jisung memikirkan sudah berapa lama dia tidak bersama dengan chenle?

"Jadi..?"

Chenle tertawa kecil "Kayaknya cuman gua disini yg merasa janggal ya park?"

Jisung menatap chenle datar "mungkin iya"

Chenle menunduk diam entah tidak tau apa yg akan dia katakan lagi. Jujur chenle rasa jika ini taruhan siapa yg menyukai duluan dia kalah maka jawabannya chenle yg akan kalah di permainan

"Mungkin kalo lo berfikir talinya putus Lo salah  ji"

Chenle kembali mendongak Dan menatap jisung lekat

"Maksud lu Zhong...?"

"Lu pikir sendiri lah. Apa lu gak ngerasa  ada yg terikat disini..? Maksud gua tuh  adalah, kita hanya berjarak jauh karena skinship namun sekarang tuh beda

Lo tuh  jauh banegttt jauh bahkan kalo gua ukur maka jaraknya sama kayak hari Minggu ke Senin. Dan itu membuat gua merasa resah bahwa ini akan terjadi"

Jisung mengalihka pandangannya ke arah lain "kita bicarakan ini nanti lagi" sudah. Jisung pergi dari tempatnya entah kemana

Dari situ chenle sadari sesuatu

Bahwa tali ini membawa dia jatuh ke dalam perasaan nya sendiri

Dan yg membuat nya sakit seperti ini

Bukan! Bukan chenle mencintai jisung. Hanya.... Seperti rasa kosong ini tidak bisa diisi dengan yg lain hanya jisung














TBC










Benang [ ChenSung ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang