JAUZA

10 0 0
                                    

Hujan dua malam yang lalu kau kebasahan
Kemarau dua bulan yang lalu kau kegerahan
Rindu pada dua gadismu di masa lalu, kau kesakitan

Terus menerus menangis dalam sesal
Mengeluh, berteriak, hatimu seperti kena rudal
Kau mengerang dengan segala pedihmu yang berjejal

Mau seperti itu teruskah?
Tak bosan?
Tak lelah?

Padahal aku mengintipmu dari balik pintu
Menunggu kobaran emosimu membiru
Menanti tenang menyelimuti sekujur tubuhmu

Aku ingin merengkuhmu
Sekali, dua kali, selamanya
Tapi aku takut kau tidak suka

Jauza,
Menengoklah ke sampingmu
Tenangkan hatimu dan terimalah cintaku

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JAUZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang