A Pleasant Meeting - HYUNSUK

325 13 0
                                    


Saat aku duduk di bangku SMP, ada seorang anak bernama Hyunsuk. Ia merupakan salah satu teman dekatku. Menghabiskan 3 tahun di sekolah yang sama, akhirnya kami harus berpisah. Ia pindah ke luar kota mengikuti kedua orang tuanya. Kami berdua benar-benar sedih saat upacara kelulusan. Sejak saat itu, aku sedikit tidak bersemangat menjalani hari-hari di SMA. Tidak ada lagi sosok Yoon Hyunsuk yang sering membangunkanku jika aku tertidur di saat jam pelajaran.

-

Beberapa tahun kemudian..

Setelah menyelesaikan pendidikan di bangku SMA, aku tidak langsung melanjutkan pendidikan ke universitas. Kuputuskan untuk mengambil gap year setahun, sementara ku berfokus pada hobiku yaitu merangkai bunga. Dalam waktu setahun, aku sudah dapat menghasilkan uang sendiri dengan memanfaatkan hobiku. Kujual hasil rangkaian bunga yang kubuat, terkadang aku juga menerima pesanan dari orang-orang.

Setelah setahun, aku memutuskan untuk mendaftar ke sebuah universitas swasta. Ada serangkaian tes yang harus kujalani sebelum akhirnya dinyatakan lulus dan diterima sebagai mahasiswa di universitas itu. Aku mengambil jurusan Fashion Design, yang sebenarnya merupakan saran dari ibuku juga. Karena selain merangkai bunga, aku sering menghabiskan waktu menggambar dan men-design berbagai model baju. Sudah tak terhitung berapa sketch book yang telah kuhabiskan untuk menggambar. Karena itulah, ibuku menyarankan untuk mengambil jurusan tersebut.

Setelah beberapa minggu menjalani masa orientasi, kuliah pun dimulai. Seperti yang kuduga, dunia perkuliahan memang jauh berbeda dengan SMP atau SMA. Semua orang benar-benar sibuk dengan urusan mereka sendiri, dan tidak akan ada lagi guru yang menegur apalagi membangunkanmu jika kau tertidur saat jam pelajaran. Dosen pun juga tidak peduli jika kau tidak mengerjakan tugas yang mereka berikan. Kuliah benar-benar melatihmu untuk menjadi mandiri dan sadar akan kewajiban sebagai seorang mahasiswa.

-

Di minggu kedua perkuliahan, tak pernah kusangka bahwa aku akan bertemu Hyunsuk. Ia juga berkuliah di universitas yang sama denganku. Kami berpapasan di luar gedung aula.

"Kim Heejin?"

"Ya Yoon Hyunsuk!"

Ia memelukku dengan erat saat itu juga. Aku membalas pelukannya dengan tak kalah erat.

"Bagaimana kabarmu? Astaga, tak kusangka kita akan bertemu disini." Tanya Hyunsuk setelah melepaskan pelukannya.

"Seperti yang kau lihat, aku dalam keadaan baik! Bagaimana denganmu?" Jawabku antusias sambil tak berhenti menatap laki-laki didepanku.

"Aku juga, rasanya sangat luar biasa bisa bertemu denganmu lagi. Namun akan lebih gila jika kita bisa sekelas seperti dulu." Hyunsuk terlihat sedikit lesu setelah mengucapkan kalimat terakhirnya.

"Hei, setidaknya sekarang kita bisa sering bertemu kan? Kau tidak perlu sedih." Ujarku sambil menepuk pundak Hyunsuk. Ia mengangkat wajahnya yang sempat terlihat murung lalu tersenyum kembali.

"Kau benar. Aku masih sangat ingin mengobrol namun sayangnya aku ada kelas tambahan hari ini." Ungkapnya.

"I'm sorry but let's meet again!" Ujar Hyunsuk bersemangat.

Aku mengangguk mendengar perkataannya. Hyunsuk pun perlahan berjalan meninggalkanku sambil terus melambaikan tangannya ke arahku.

"See you again!"

CIX - Short Stories (ONESHOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang