Relationship Contract - BAE JINYOUNG

162 11 4
                                    


Sudah menjadi kehidupan normal bagi seorang Bae Jin Young untuk mengencani banyak gadis yang tergila-gila dengannya di sekolah. Eits, jangan salah! Ini semua berdasarkan sebuah kontrak.

Saat ia merasa bosan dengan gadis yang dikencaninya, ia akan memutuskannya saat itu juga, lalu mengencani gadis lain yang sudah mengantri di garis terdepan untuk menjadi pacarnya. Terkesan kejam memang, namun mereka malah bangga pernah berstatus menjadi pacar Jin Young.

Dari sekian banyak siswi yang ada, hampir semuanya ingin dipacari oleh Jin Young. Salah satu dari mereka, Eun Jung, juga memiliki perasaan terhadap laki-laki tersebut. Bedanya, Eun Jung benar-benar menaruh hati kepada Jin Young, bukan seperti gadis lainnya yang hanya memperebutkan status sebagai 'pacar kontrak' sang pangeran sekolah.

Eun Jung hanya gadis biasa yang suka menghabiskan waktu di perpustakaan untuk membaca buku serta menggambar. Menurutnya, sekeras apapun ia berusaha untuk 'dilirik' oleh pujaan hatinya, Jin Young akan lebih memilih siswi-siswi lain yang dianggapnya menarik.

***

Setelah sekian lama memendam rasa, Eun Jung akhirnya memberanikan diri untuk memberitahu Jin Young mengenai perasaannya. Hari itu bertepatan dengan peringatan ulang tahun sekolah yang ke 10 tahun. Eun Jung merasa sangat gugup sejak pagi. Ia berapa kali berpapasan dengan Jin Young, namun ia hanya melewati laki-laki tersebut begitu saja. Begitu juga sebaliknya.

Jin Young bertugas untuk membaca pidato di awal acara. Ia terlihat sangat keren di atas panggung. Hampir semua siswi mengambil foto Jin Young dengan kamera ponsel mereka. Setelah selesai membacakan pidato, Jin Young segera turun dan berlari kecil ke arah belakang panggung.

Eun Jung yang saat itu sedang mengambil selfie menggunakan ponselnya pun mendadak terdiam. Ia sedang mengambil swafoto sambil mengerucutkan bibir saat Jin Young datang.

Eun Jung perlahan menurunkan ponselnya. Ia masih terdiam dan menatap Jin Young dengan gugup.

"Mengapa ia harus datang di saat seperti ini....."

"Dimana yang lainnya?" tanya Jin Young.

Ia seolah tidak memperdulikan Eun Jung yang tadi sedang berpose imut.

"A-aku, ah, mereka, aku tidak tahu." jawab Eun Jung gugup.

Jin Young menatapnya dengan dingin, lalu mengambil botol minum dari tasnya yang ia letakkan di lantai.

"A-ada yang ingin kukatakan kepadamu." ujar Eun Jung.

"Aku lelah, temui aku setelah acara hari ini selesai di halaman belakang." tutur Jin Young sebelum ia meminum kembali air miliknya.

"Hah?"

"Kau bilang ada yang ingin kau katakan. Temui aku nanti."

"Ini serius?"

"Kau pikir aku berbohong?"

Eun Jung terdiam. Ia menatap Jin Young dengan tatapan tidak percaya. Sebenarnya tubuhnya gemetaran. Sebelum Jin Young menyadarinya Eun Jung segera berdiri dari tempat duduknya, lalu perlahan pergi dan meninggalkan laki-laki tersebut.

"Apakah aku harus benar-benar menemuinya..?" batin Eun Jung seraya ia berjalan.

Keberaniannya tiba-tiba saja hilang entah kemana saat mendengar Jin Young menyetujui untuk bertemu nanti selepas acara. Eun Jung mulai berjalan sambil menendang kerikil kecil yang menghalangi jalannya.

Ia merasa memberitahu Jin Young mengenai perasaannya bukanlah hal yang tepat. Ia yakin mengakui hal tersebut hanya akan membuatnya terlihat bodoh dan memalukan di mata Jin Young.

CIX - Short Stories (ONESHOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang