40. Masih Tante.

41.4K 5K 376
                                    

Vote, Comment and Happy Reading 💚

****

"Tante datang ke Korea bersama Shia untuk memperingati setahun meninggalnya kedua orang tuanya akibat kecelakaan mobil setahun yang lalu. Shia tinggal bersama tante di Amerika semenjak dia SMA. Ada satu kejadian yang memaksa anak itu harus pindah kesana."

Jeno menunduk. Jelas ia tahu kejadian apa yang di maksud Tante ini. Mereka sekarang ada di Apartemen Jeno. Jaemin yang baru saja datang sehabis membuat Teh hangat untuk si Tante duduk di sebelah cowok itu.

"Di minum dulu Tante Tehnya."

Wanita itu mengangguk, sempat mengucapkan Terimakasih sebelum menyesap tehnya.

"Terus kenapa sekarang Tante nyari Siyeon? Dan kenapa sejak tadi tante terus manggil dia dengan nama Shia?" Ini Jeno yang bertanya.

"Waktu Siyeon pindah ke Amerika, Orang tuanya memutuskan untuk mengganti nama anak itu. Dari Park Siyeon menjadi Park Shia. Sebenarnya Shia sedang dalam keadaan yang tidak stabil. Seharusnya beberapa hari setelah Peringatan, Tante dan Shia kembali ke Amerika. Tapi tiba-tiba saja Shia menghilang, kabur dari Rumah. Tante tidak tau harus cari dia kemana karena Tante sendiri lama tinggal di Amerika dan tidak terlalu hapal dengan Korea."

"Maaf Tante. Maksud Tante Siye- ah maksud saya Shia dalam keadaan tidak stabil itu apa ya?"

Mendengar pertanyaan Jaemin, Wanita itu menghela nafasnya. Keliatan sekali kalau dia sedang gusar dan juga khawatir. "Shia mempunya sedikit gangguan pada mentalnya."

Jaemin melirik Jeno. Kekasihnya itu terlihat tidak terkejut sama sekali. Hampir tidak perduli sebenarnya.

"Kondisinya itu diketahui waktu setahun Shia pindah ke Amerika. Dia sempat menjalani Terapi juga pengobatan. Kondisinya berangsur membaik. Tapi setahun belakangan setelah kematian orang tuanya, dia kembali tidak stabil. Walaupun Shia masih teratur mengkonsumsi obatnya, Tante tetap khawatir. Sebelum kabur dari Rumah, Tante menemukan buku di kamarnya. Isinya tulisan sebuah Nama memenuhi satu halaman penuh buku itu."

"Nama?" Alis Jaemin bertaut.

"Iya. Kalau tidak salah namanya Lee Jeno."

Lagi-lagi Jaemin melirik Jeno yang masih saja diam.

"Tante tau Jeno siapa?" Jaemin bertanya lagi.

Wanita itu menggeleng lemah. "Tidak. Tante Tidak tau."

"Itu saya Tante."

Mata wanita itu membelo. "Kamu Lee Jeno?"

Jeno menganguk. "Shia itu mantan pacar saya saat SMA. Kami putus karena sikap Shia yang di luar nalar waktu menjalin hubungan sama Saya. Tante mungkin tau penyebab dia pindah karena hampir membunuh orang? Orang itu teman saya. Dan baru-baru ini dia juga mencoba mencelakai pacar saya dan menerobos masuk ke Apartment saya."

Tante Shia jelas terkejut dengan apa yang Jeno ucapkan. Jaemin sendiri hanya bisa mendengarkan. Tangannya menggenggam lembut lengan Jeno saat di rasa kekasihnya itu terbawa emosi.

Wanita itu tidak kuasa menahan air matanya. Ia menatap Jaemin "Tante tidak tau itu. Atas nama Shia Tante minta maaf sama Nak Jeno dan Nak..."

"Jaemin, Tante. Nama saya Jaemin."

"Jaemin. Tante minta maaf kalau Shia sempat mencelakai kamu."

Jeno tidak menjawab. Jaemin yang melihat itu menepuk pelan tangan Tante Shia sambil berujar. "Nggak perlu di pikirin Tante. Saya udah baik-baik aja."

Tante Shia merasa sangat tidak enak tentu saja. Wanita itu harus berusaha menguasai diri sebelum tangisnya pecah lebih parah. Ia menghela nafas dalam seraya menyeka air matanya. "Sekarang kalian tau Shia dimana?"

"Dia tinggal di gedung ini. Untuk lantai dan nomor Unitnya Tante bisa tanyakan sendiri sama pihak Apartemen."

"Jeno." Jaemin menegur halus.

"Aku udah nggak mau berurusan sama dia lagi Na. Aku nggak mau kamu kenapa-kenapa lagi."

"Aku nggak akan kenapa-kenapa Jeno."

"Nak Jaemin. Tidak apa-apa. Tante mengerti. Tante bisa tanya pada pihak Apartemen sendiri."

Jaemin menggeleng. "Jangan Tante. Biar Saya sama Jeno temenin."

Terkadang Jeno benci dengan sifat Jaemin yang terlalu baik.

****

●●●●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●●

NOMIN TWEETS : The Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang