1. Papa

255 36 1
                                    

Nine Years Lan SiZhui Just Want Papa Dont Go

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nine Years Lan SiZhui Just Want Papa Dont Go
.
By Mimin aka MissJanus97

.
MPREG. AU
.
.

HAPPY READING.

.
.
.

Ketika SiZhui terbangun itu masih jam dua dini hari. Pintu rumahnya di gedor kuat-kuat, membuat SiZhui mau tidak mau terbangun dengan mata lengket namun tetap waspada. Dia membuka pintu kamarnya, masih mengenakan piyama putih dengan motif awan, dia melangkah menuju pintu depan. Jantungnya berdebar-debar, agak takut sebenarnya sebab mungkin saja yang datang adalah seorang penagih hutang atau pemabuk yang salah rumah.

SiZhui menyipit ketika melihat Mama yang juga sedang mengendap menuju pintu depan. Di tangan kanannya memegang tongkat bisbol. Rupanya Mama juga terbangun karena suara berisik itu dan menjadi lebih waspada dari SiZhui dengan tongkat bisbol di tangan.

"Mama ...," SiZhui hendak memanggil namun Mama langsung memberi isyarat SiZhui untuk diam.

SiZhui anak yang patuh, jadi dia langsung menurut. Mama menyuruh SiZhui untuk membuka pintu. SiZhui dengan sigap menarik gerandel pintu. Orang di luar masih sibuk menggedor pintu mereka. Mama terlihat kesal. Menggenggam erat tongkat bisbol dengan ekspresi paling galak yang ia bisa. Begitu pintu dibuka SiZhui, Mama langsung tidak tahan untuk menyembur amarah dengan jengkel.

"Penagih hutang sialan! Aku pasti bayar uangnya! Tidak perlu menagih malam-malam!"

"Wei Ying ...," suara berat penuh kerinduan itu nyaris membuat SiZhui membeku, entah kenapa. Rasa-rasanya seperti SiZhui sudah mengenal dekat orang yang berdiri di depan pintu.

Rupa-rupanya Mama ternyata mengenal orang itu. Mama mematung dengan ekspresi yang tidak pernah dilihat oleh SiZhui sebelumnya. SiZhui jadi penasaran, siapa sih orang ini?

"Wei Ying ...," orang itu memanggil nama Mama lagi, kemeja putihnya kusut dan wajahnya pucat. Dengan ragu dia melanjutkan ucapannya. "Boleh aku masuk?"

.
.
.

Sejak kecil SiZhui sudah hidup berdua dengan Mama. Hanya dengan Mama. Mereka tinggal jauh dari kota. Di sebuah pulau yang cukup terpencil yang mana penduduknya tidak lebih dari enam puluh orang. Kebanyakan orang tua dan anak-anak. Yang lebih muda dan sehat jauh lebih memilih tinggal di daratan dan kota yang lebih ramai dan maju. Kapal pesiar hanya singgah tiap seminggu sekali. Itupun mengakut beberapa turis.

Pulau mereka terpencil, kebanyakan berprofesi sebagai nelayan. Mama sendiri membuka toko kelontong kecil-kecilan yang modalnya ia pinjam dari rentenir. Mereka kesulitan uang, tapi SiZhui tetap bahagia. Meski mungkin terkadang SiZhui kerap bertanya-tanya apa jika mereka hidup bersama Papa mereka mungkin tidak akan kesulitan uang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nine Years Lan SiZhui Just Want Papa Dont Go Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang