Kita Murka Karma

18 0 0
                                    

Firasat hening dalam liang mengada-ada,
Karma mengawang di atas kepala dengan sederhananya,
Diam aku dalam tawa sekeras batu loncatan kita,
Aku tidak lagi peduli pada perasaan yang entah untuk siapa,

Runtuhlah langit-langit dari tiangnya,
Mozaik indah itu telah murka,
Hambur dalam kepingan ingat melawan lupa
Terkutuklah kita dengan kata-kata

Biarkan saja ia menjelma doa tak tertata
Kita telah terbiasa samarkan pulang dengan lari tertatah
Kehilangan yang tidak adil juga bukan lagi tentang mati

Maka mari sama-sama kita cukupkan karma
lalu mati di liang yang sama

Sumilang : Sehimpun PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang