Carolina Dark Destiny

Prolog

Katakanlah kau berhasil selamat dari kematian dengan umurmu sebagai imbalannya.

••

Raja Darmazen Hancas Ramenheit VI adalah seorang Tirani di kerajaan Ramenheit. Ia adalah raja generasi ke enam yang naik tahta setelah membunuh raja sebelumnya.

Meskipun ia adalah raja yang memberantas korupsi dari bangsawan generasi sebelumnya, aturannya yang ketat dan caranya yang kejam menjadikannya objek ketakutan para rakyatnya dan ketidakpuasan serta kebencian para kaum bangsawan.

Namun apalah daya, tak ada seorang pun yang berani melawan saat Raja Darmazen sendiri sudah membuktikan kekuatannya dalam perang yang layaknya pembantaian.. Kekuatannya yang satu banding seribu ksatria elit, tidak dapat di remehkan sehingga tak ada yang berani melawannya. Dan sampai pada suatu hari saat pemerintahan Raja Darmazen pun memasuki tahun kesebelasnya.

Itu adalah saat ia bertemu seorang gadis muda berambut hitam panjang dan lembut yang mencerminkan kelemahan seorang wanita, ia adalah seorang anak angkat Duke Arhen. Raja Darmazen yang tertarik akan kecantikannya pun mengeluarkan perintah mutlak untuk menjadi selirnya.

Duke Arhen yang menyayanginya bagaikan putrinya sendiri dengan terpaksa menerimanya. Kebencian yang dalam timbul dan perlahan waktu kematian Raja Darmazen pun semakin dekat.

Tapi bukan Darmazen sang tiran yang akan kita lihat melainkan seorang selir ketujuh Raja Darmazen, gadis muda nan cantik Lady Carolina Arhen Ramenheit.

Masuknya Lady Carolina ke istana tak mengundang kecemburuan para selir lain atau pun permaisuri istri pertama raja. Karena Kepribadian raja, mereka bersyukur waktu mereka untuk melayani sang raja yang Tirani itu pun berkurang.

Namun Mereka tetap merasa tidak senang karena bertambahnya saingan baru dalam tajuk kekuasaan, karena mimpi para selir dan permaisuri adalah menjadikan putri putri mereka sebagai yang berkuasa setelah kematian raja Darmazen nantinya.

Mereka tidak peduli dengan sang raja yang terlalu sering mengunjungi Carolina kecuali satu orang, Lady Lilia selir ke empat yang benar-benar mencintai raja menjadi sangat memusuhi Carolina.

Tiga tahun pun berlalu, Lady Carolina yang dulu masih seorang gadis sekarang sudah menjadi ibu dari putra yang sangat tampan.

Walau pun telah menjadi ibu, kecantikannya tak berkurang tapi malah bertambah, membuat Raja Darmazen tak pernah bosan terhadapnya.

Selain kecantikannya, lady Carolina terkenal sangat pendiam. Senyuman yang sering ia tunjukan membuat lady Lilia yang membencinya kesal setiap kali ia mencoba melecehkan Carolina. Karena apa pun yang dilakukan Lilia, Carolina hanya tersenyum.

Rasa benci Lady Lilia semakin besar sampai tercium oleh pihak lain. Dari sanalah tragedi itu bermula.

Lady Lilia membunuh Lady Carolina dengan menusukkan pisau milik Carolina ke dadanya, membuat seolah-olah Carolina bunuh diri menggunakan pisaunya sendiri. Lalu Raja Darmazen yang mendengar bahwa Lady Carolina bunuh diri, menganggapnya sebagai angin lalu. Layaknya orang yang sudah bosan dengan mainannya kesukaannya dan tak mempermasalahkan akan kehilangannya.

Berita kematian Carolina sampai ke duke Arhen, yang kemudian mengajukan banding dengan raja. Ia tidak terima karena raja terlalu menganggap sepele kematian Carolina.

Setelah itu pemberontakan pecah di pimpin oleh duke Arhen. Perang saudara pun terjadi di kerajaan Ramenheit.

Sementara itu lady Carolina yang di kabarkan mati bunuh diri, tak pernah terlihat jasadnya sejak pelayan yang melaporkan kematiannya pada raja terakhir kali melihatnya.

Adalah cerita lain tentang pelayan menyedihkan yang mati dieksekusi karena menjadi kambing hitam atas perbuatan lady Lilia yang harus mempertanggung jawabkan kematian atau kehilangan Lady Carolina.

Pada akhirnya, apakah Carolina mati bunuh diri atau hilang dan masih hidup? itu semua tak dapat menghentikan pemberontakan dan peprangan yang terjadi.

••

Sementara itu di sudut kota, district pemukikan kumuh, tergeletak di tanah berlumpur, terbungkus di dalam pakaian mewah Lady Carolina seorang gadis kecil berambut perak tidur dengan lelap sementara seorang pria gemuk berwajah jahat mengangkutnya ke gerbong besinya.

[••]