Awal

79 9 0
                                    

 Perempuan itu berdiri di lorong yang gelap, menatap kedepan. Mengulang memori yang ada dengan memejamkan mata. Perih bila mengingat semuanya. Ditinggalkan orang yang sangat dicintai dalam kondisi yang sulit. Ia hanya bisa tersenyum tipis saat laki-laki itu meninggalkannya dengan terang-terangan. Ia tidak menyangka orang yang bersamanya bertahun-tahun meninggalkannya dengan mudah dan tidak mungkin kembali lagi. Ia membuka matanya dengan perlahan dan menundukan kepalanya dengan pelan. Di dalam hatinya berkata "aku harus bisa tanpa dia. Aku akan buktikan ke dia bila aku bisa melewatinya,"

Dyta menyusuri satu persatu ruangan yang sedang di lewatinya. Ia harus mencari ruangan yang beberapa hari terakhir selalu di kunjunginya. Miris bila Ia harus mengingatnya lagi. Langkah kakinya berhenti di ruangan yang sudah menunggunya. Dengan perlahan tangannya menyentuh gagang pintu dan menghembuskan nafas dengan pelan. 

AloneWhere stories live. Discover now