Rasa Penasaran Lagi?

15 1 0
                                    

Merasa menjadi orang terjahat karena pernah menyakiti perempuan yang bisa menerimanya.

••••••••••••••••••••••

Matahari bersinar dengan cerah dan kicauan burung sangat nyaring di  telinganya saat kaki perempuan itu menginjakkannya di taman belakang rumahnya. Bila melihat matahari, ingatannya teringat pada laki-laki itu kembali. Sesosok laki-laki yang seperti matahari untuknya.

Semenjak berakhirnya hubungan Dyta dengan mantan kekasihnya. Mereka memilih untuk menjaga jarak sampai entah kapan.

Sekarang mereka hanya sebatas viewers di story saja. Perempuan itu menggelengkan kepala tidak percaya bila semuanya bisa terjadi dalam satu waktu. Hubungannya harus berakhir bukan karena keinginannya.

Dyta hanya tersenyum tipis bila mengingat impiannya bersama lelakinya harus pupus. "maaf bila aku melakukan hal bodoh yang membuatmu marah dan tidak memaafkanku," tulis Dyta dalam selembar kertas berwarna coklat.

Setelah hubungannya selesai, Ia hanya menghabiskan waktu untuk kuliah, hangout bersama teman temannya dan waktu bersama keluarga di rumah.

Perempuan itu berjalan ke meja makan, duduk dan mengambil dua lembar roti dan mengolesi roti tersebut dengan selai kesukannya. Ia sudah terbiasa dengan suasana rumah yang sepi karena Ibunya yang bekerja dan adiknya yang sudah berangkat ke sekolah.

Di sela-sela kegiatan makannya terdengar bel rumahnya berbunyi.

*Tingtong*
*Tingtong*

Dengan langkah cepat Ia menuju pintu ruang tamu rumahnya dan membuka pintu tersebut. Tetapi, hasilnya nihil tidak ada siapapun hanya kotak yang berada di lantai dengan tulisan "Kamu bisa bangkit dan jangan lupa senyum ya."

#TBC

AloneWhere stories live. Discover now