Impian yang hadir

21 4 0
                                    

    Sedari SD aku terbiasa menyisihkan uang saku ku, untuk mewujudkan sebuah impian besar ku, aku rela menabung, bahkan tidak membawa uang saku hanya untuk mewujudkan, lebih memilih membawa bekal di bandingkan uang saku. Yah... Semua itu aku lakukan sejak sd kelas 3.

   Aku tak pernah jajan di luar, sebisa mungkin aku meminimalkan pengeluaran ku, aku lebih suka membawa air minum sendiri, Teman-teman ku sudah terbiasa dengan sikap ku yang seperti itu, saat jam istirahat sekolah mereka selalu menemani ku makan di kelas bahkan mereka membawa bekal juga sama seperti ku. Sampai seorang teman ku bertanya saat itu aku duduk di kelas 2smp, "Yu... Kenapa sih kamu selalu membawa bekal, gak malu apa udah beranjak dewasa kok masih bawa bekal, bukannya uang saku?"  tanyanya yang duduk di sebelah ku, aku hanya tersenyum sembari menatapnya "kamu punya impian kan, yang suatu saat akan kamu wujudkan?" matanya meneliksik mendengarkan perkataan ku seolah tak mengerti, dan menjawab "yah, tentu punya aku ingin suatu saat nanti bisa membuatkan ibu ku toko kecil untuk masa tuanya!" iya menjawabnya sembari memperhatikan ku dengan lekat dan berkata "Emangnya impian mu apa, sampai-sampai rela membawa bekal ke sekolah bukannya uang saku?"  aku menjawab dengan membalas tatapannya "impian ku, traveling keliling Indonesia dengan menggunakan uang hasil tabungan ku sendiri, aku enggan menggunakan uang orang tua ku, maka dari itu aku selalu membawa bekal kesekolah" ia tersenyum dan mengangguk karna telah mengerti apa yang selama ini menjadi sebab aku selalu membawa bekal kesekolah dan bukannya uang saku sepertinya, ia pun ingin seperti ku membawa bekal kesekolah untuk mewujudkan cita-citanya membuatkan toko untuk ibunya, dan mulai menabumg.

Yuk... Ah nabung buat impian kita, jangan lupa lanjut yah...

impian kecil ku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang