11 November 2019 pukul 03.00 wib aku dan teman-temanku pergi menuju bandara Soekarno Hatta, perjalanan kami mendengarkan lagu sheila on 7 yang berjudul Kisah klasik kami bernyanyi bersama dan saling bercerita tentang dulu kita bisa bersama 10 lalu.sekitar 1 jam 30 menit akhirnya kami sampai di bandara, masih terlalu pagi untuk masuk ke dalam. Akhirnya kami berada diarea parkir kami, duduk sambil menghisap rokok kami. sambil ngobrol dan ketawa lepas. Hari ini adalah hari dimana aku harus meninggalkan semuanya, teman, keluarga, pekerjaan ternyamanku semua harus aku tinggalkan. Kami berfoto untuk mengambil memory ini dimana aku berjanji akan kembali setalah 6 bulan. Kita berpisah dan saling melepas doa. Suasana haru pagi itu karena aku sendiri bingung apa yang harus aku lakukan, kenapa aku memilih jalan untuk pergi meninggalkan semuanya. Ini adalah pertama kalinya aku keluar negeri seorang diri tanpa di temani siapun, hanya mengandalkan diri sendiri. Aku sempat telhalang ketika wawancara dengan pihak imigrasi dan akhirnya mereka menyuruhku ke kantor imigrasi, pesawatku sudah hampir brangkat tapi aku masih berada kantor imigrasi, dalam hatiku berkata apakah teman-temanku masih belum merelakanku pergi. Dalam hati aku berkata relakan aku dan membaca doa dan saat ini aku lolos dari imigrasi. Aku berlari menujuh pesawatku yang sudah last call.pukul 08.00 waktu KL aku harus transit dan menunggu selama 4 jam, aku menuju smoking area untuk menghisap rokokku setalah itu aku mencari cash sambil menulis. Karena cukup bosan aku memutari bandara dan mencari gateku, sambil menunggu di dekat gate aku memandangi sekitarku. Akhirnya penerbanganku dilanjutkan. Kurang lebih 3 jam aku mengudara akhirnya aku sampai di negara ini.
saat aku turun dari pesawat yang aku liat hanya tanah gersang yang sangat panas, dalam hati aku berkata dimana ini, tidak ada sesuatu yang indahkah disini. Matahari sangat terik dan tanah merah hanya itu yang terlihat seperti berada di negara yang tak berpenduduk. Setealah melewati semua prosesaku mencari sopir yang di tugaskan menjembutku. Aku membeli Simcard agar aku bisa mudah menghubungi driverku. Aku terus menunggu padahal driver ada didekatku dia tidak mengenaliku karana aku sudah melepaskan jaket yang aku gunakan pada saat aku mengirim gambar. Akhirnya dia menghubungiku dan menghampiriku.
Aku duduk disamping driver sambil memandangi pemandangan yang hanya berisi tanah merah dan gersang sepanjang perjalanan yang itu yang terlihat. Aku menyesal pergi kesini dalam hatiku, tapi aku merasakan ada kedamaian bisa jauh dari seseorang yang membuatku memilih pergi jauh, pergi ke Negara tandus ini.
Yahhhhhh..... aku pergi meninggalkan semuanya karena aku merasa kecewa dengan pacarku yang tidak pernah menggap aku ada, ketika aku membutuhkannya dia tidak pernah ada. Mira namanya gadis lugu yang dikenalkan temanku kepadaku dan dia bisa mengisi hatiku yang lama kosong. 4 tahun aku mencintai diriku sendiri tanpa memikirkan orang lain, ketika Mira datang dia mulai mengisi hatiku dengan kegembiraan dan keceriaan. Namun semua tak berlangsung lama hanya 2 bulan kebahagiaan ini hadir selebihnya hanya ada kepahitan dan kehancuran.
YOU ARE READING
sejauh mungkin
Romantikmenceritakan tentang seseorang yang sangat kecewa dengan perlakuan pasangannya, yang tidak menganggapnya ada, padahal jarak meraka sangat dekat. kesakitannya membulatkan tekatnya untuk pergi jauh sejauh mungkin, tanpa berfikir panjang dia meninggalk...