Aku tidak mengerti,
Bagaimana cara Num Sarwa bekerja.
Aku juga belum paham,
Bagaimana Bumantara dan isinya memihak kita.
Pertemuan kita rumit.
Saat aku dengan berjuta rasa sakit dan takut,
Kau malah datang dengan satu titik kebahagiaan.
Bagaimana?
Bagaimana aku bisa mempercayaimu?
Bahkan yang kau janjikan saja hanya satu titik.
Aku, adalah mahkluk Bumi rapuh dengan cerita pilu di dalamnya.
Lagi-lagi Num Sarwa punya caranya sendiri.
Ia berhasil membuatku memilihmu.
Jangan tanya kenapa, sebab jawabannya selalu sama "karena semestaku itu, kamu"
Terimakasih telah hadir.
Karena hadirmu itu,
Penyembuhku.
//17 Februari 2020//
KAMU SEDANG MEMBACA
aksara bisu
PoetryAku, hanya sekedar pencipta aksara. Tanpa bisa menyampaikannya pada semesta.
