ー。Hujan (Haknyeon x Sunwoo)

419 38 19
                                    

Sunwoo merengut, hujan hari ini sangat deras. Sunwoo kesal karena tidak membawa payung hari ini, ya sebenarnya sih, dia memang tidak pernah membawa payung ke sekolah. Terlalu malas untuk membawa barang yang berat-berat. Dan, karena tidak membawa payung, terpaksa Sunwoo harus mengubur keinginannya untuk menikmati mie kuah dengan segenap irisan cabe serta telur setengah matang di rumah.

"Heh bocil, masih disini lo?" eeuuhh suara ini, suara yang sangat Sunwoo benci. Kenapa dia harus muncul disaat-saat seperti ini sih. Membuat mood Sunwoo semakin kacau saja. Sunwoo juga tidak tahu sih, kenapa setiap orang ini muncul bawaannya Sunwoo ingin marah-marah saja. Mungkin karena orang ini suka menjahilinya kali ya.

"Ngapain nanya-nanya." Sungguh, Sunwoo lelah menghadapi manusia menyebalkan satu ini. Jadi, Sunwoo abaikan saja suara manusia mirip setan itu.

Dia Haknyeon, Ju Haknyeon, kakak kelas 11 yang suka menganggu Sunwoo, entah mengapa selalu ada saja yang dilakukan Haknyeon untuk membuat Sunwoo kesal. Atau sebenarnya memang Sunwoo nya saja yang terlalu sensi.

"Galak banget dih, cuma mau nanya doang kok gue." Bibir Haknyeon otomatis mencebik, dia sebenarnya mau berniat baik loh awalnya.

"Ya terus lo nanya tuh buat apa?"

"Ya gak papa sih, cuma mau nanya aja." Kalau saja membunuh itu suatu kegiatan yang dilegalkan, mungkin Sunwoo sudah membunuh Haknyeon saat itu juga. Sunwoo lalu diam, mengabaikan Haknyeon yang ada disampingnya, terlalu malas untuk meladeni kakak kelas gila namun ganteng itu.

Sunwoo melihat langit, hujannya semakin deras, pasti bakal lama berhentinya. Sunwoo padahal ingin cepat pulang, ingin cepat menikmati mie kuahnya, lalu rebahan, dan yang terpenting bisa cepat pergi dari hadapan manusia setengah setan yang saat ini sedang bersamanya.

"Pulang bareng gue mau? Kayaknya bakal lama ini berhentinya. Mumpung gue lagi bawa payung gede."

Ini kepala Sunwoo langsung noleh dengan cepat, cahaya kalah cepat kayaknya. Sunwoo heran, tumben Haknyeon berbuat baik sama dia.

"Tumben lo baik? Lo nggak ada niat mau jailin gue lagi kan?" Sahut Sunwoo dengan sedikit sewot.

Ya Sunwoo curiga aja, bagaimana bisa makhluk ini berbuat baik ke dia. Atau bisa aja nanti pas ada kubangan atau kali Sunwoo langsung dijorokin sama Haknyeon.

Haknyeon seketika males, ini dia sudah berniat baik sebaik-baiknya masih aja dicurigain. Masih untung Haknyeon mau menumpanginya payung, kalau tidak mungkin bisa sampai maghrib Sunwoo ada di sekolah. Lagi pula, mana tega Haknyeon meninggalkan adik kelas kesangannya disini sendirian, eh.

"Kalo gak mau yaudah gue pulang sendiri aja. Dadah." Belum juga dijawab, Haknyeon sudah pergi dengan payungnya yang memang keterlaluan gedenya.

"Oh iya, gue udah bilang belum. Disini kalo udah jam set 5 gitu biasanya suka ada mba-mba baju putih numpang lewat."

***

"Lo bisa bawa payung gak sih, ini mata gue ketutupan, pala gue kejedok tulang payungnya ini. Sini biar gue aja yang bawa ih!!"
Pada akhirnya Sunwoo memilih pulang dengan manusia setan ini ketimbang harus ketemu dengan setan beneran. Ya meskipun dia dari tadi berisik sih, Haknyeon jadi beneran pengen jorokin dia ke kubangan aja rasanya.

Ya gimana Sunwoo gak berisik, Haknyeon terlalu rendah membawa payungnya, untuk Sunwoo sih, kalo untuk Haknyeon ya pas-pas aja. Mata Sunwoo jadi ketutupan dan kepalanya Mentok diujung payungnya.

"Bawa payung gini aja gak bisa lo. Makanya agak tinggian dikit biar bisa mayungin gue lain kali." Sumpah demi apapun, Sunwoo sewot banget dari tadi. Tapi bukan itu yang menjadi fokus Haknyeon, ada hal lain yang membuatnya ingin meledak saat itu juga.

"Oohh jadi, lain kali mau dipayungin lagi?" Senyum jail nan creepy muncul begitu saja di wajah Haknyeon, membuat Sunwoo salting seketika.

"IH NGGAK YA, SEKALI INI AJA CUKUP!!" Jerit Sunwoo tidak terima, huhu Sunwoo malu, dia keceplosan tadi.

"Lo kok sewot amat sih sun sama gue, gue selama ini keterlaluan ya jailin lo nya?" Sunwoo memutar bola matanya malas, gak tahu diri banget ini orang disebelahnya.

"Gitu aja masih nanya, jelas iyalah, lo keterlaluan, banget" Sunwoo menyahuti dengan sewot, emang sewot terus ini anaknya. Haknyeon senyum penuh arti, entah apa maksudnya.

"Keterlaluan banget emang ya?"

"IYA"

"Sejail itu ya emang gue?"

"IYA"

"Gue nyebelin banget dong kalo gitu?"

"IYA"

Sunwoo makin sebel, ini kayak gini aja masih ditanyain. Apalagi nanyanya dengan senyum creepy kayak gitu, pengen Sunwoo tabok aja mukanya.

"Lo benci ya sama gue?"

"IYA"

"Gue jahat banget dong kalo gitu?"

"IYA"

"Ohh gitu, yaudah, maafin gue ya?"

"IYA"

"Hehe. Yaudah kalo gitu jadi pacar gue mau dong?"

"IYA" eh?

"......"

"......"

"......"

"EEEHHH??!!!!"


End。

Himawari [The Boyz]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang