Bagian 6

64 9 3
                                    

Flashback

"Kenapa kau disini hyung?" tanya Taeyung yang sudah duduk di antara ke dua orang dengan tatapan ke depan

"Apa kau ada masalah seok?" Tanya Namjoon
Hoseok tetap diam belum berbicara masih menatap lurus ke luar dengan tatapan kosong
"Seok-ah" pangil pelan Namjoon

"Apa aku ini tidak pantas untuk mendapat kepedulian?" Tanya Hoseok
"Apa yang kau bicarakan hyung?" tanya taeyung
"Hemmmm apa kalian punya Soju?" Tanya Hoseok

"Ada masih sekitar 5 di kotak es itu memang ada apa?"Tanya Namjoon
"Tidak aku minta aku sedikit tak enak badan dan merasa dingin" Jawab Hoseok santai dan berjalan ke arah kotak es

"Apa dia gila hyung ini cuaca panas apa dingin?" tanya Taeyung pada Namjoon
"Sudahlah mungkin tak enak badan aku ingin tidur nanti bangunkan aku" Jawab Namjoon
"Baiklah aku akan turun membeli minum"Jawab Taeyung

"Hyung aku turun mau membeli sesuatu dulu" Triak Taeyung

"Baiklah" Jawab Hoseok dengan membawa 1 botol soju dan membawa kembali di tempat duduk sebelah Namjoon

"Kenapa aku menyedihkan sekali" Tanya Hoseok pada dirinya sendiri dan menenguk Minumannya
"Apa aku tak pantas hidup? Kenapa semua orang membuat ku gila?" Ucap Hoseok yang sudah mulai mabuk, Karena apa Hoseok sebernya tidak tahan dengan akohol jadi baru setengah saja sudah mabuk

15 Menit kemudian
"Aaa akhirnya sampai juga Namjoon hyung dan Hoseok hyung pasti juga lapar" Ucap Taeyung sendiri dengan membawa dua plastik makanan.

"AAIIGGOOOOOOOOOOOOO HYUNG APA YANG KAU LAKUKAN" teriak Taeyung saat mendapati Hoseok dengan seragam acak acakan 3 botol saju sudah kosong dan berbicara tidak jelas
"NAMJOON HYUNG BAGUNNNN" teriak Taeyung pada Namjoon yang keadaan kaget lagsung berlari ke Taeyung

"Ada apa mana gempa buminya mana ayam yang harus di selamatkan?" Tanya Namjoon dengan wajah yang bingung dan panik
" Hyung sadar lihatlah Hoseok hyung mabukk kenapa kau tak bangun bukan ada gempa bumi" kesal Taeyung

"Annnwweeeee kenapa kau tak bilang MOOWWWOOOO apa yang kau lakukan Hoseok?" teriak Namjoon dan segera berlari ke arah Hoseok dan di ikuti Taeyung

"Hahahahhaha kalian pergi" rucau Hoseok
"Weee apa yang kau lakukan?" Tanya Namjoon sambil membantu Hoseok berdiri dan taeyung sudah menyingkirkan Botol soju

"Duduklah Hoseok kau kenpa?" Tanya Namjoon
"Hikss...Hikkssss apa peduli kalian pada ku apa Yoongi!" Triak Hoseok
"Kauuu jaahhhattt kau membohongikuuu kau sama seperti mereka Yoongiiiii!" Teriak Hoseok dengan nada amarahnya

"Hoseok tenanglah" ucap Namjoon
"Apa salahku kenapa kau akan pergi ke Amerika Yoongiiiiiii hahahahhaha mungkin aku selalu merepotkan kau benar kata appa aku ini tak berguna dan merepotkan orang lainnnn hikkss....hiikksss" racau Hoseok

"Hyung bagaimana ini?"Tanya Taeyung
"sudahlah kita biarkan saja mungkin Hoseok akan sedikit lega" Jawab Namjoon dan terus mengusap punggung Hoseok

"Apa kalian tau aku ini siapa?Hahahahahh aku hanya anak tidak berguna di keluarga Jung dan selalu merepotkan Yoongi hhahahahh apa aku ini Namjoon KATAKAN!" racau Hoseok
"Kau tak seperti ituu" jawab Namjoon lembut
"Hiikkksssss....Hiikkksssss" Tangis Hoseok

Namjoon dan Taeyung adalah teman Hoseok di sekolahnya mereka berteman semejak di sekolah menengah ini Taeyung yang latar belakang sepupu Namjoon menjadikannya juga dekat dengan Hoseok dan baru kali ini Namjoon dan Taeyung melihat Hoseok dengan kacau karena pada dasarnya Hoseok tak pernah terlihat sedikitpun sedih dan terlihat beban di hidupnya.

"Hoseok" triak Yoongi
"Hyung" ucap Taeyung

flashback off

"Begitulah hyung ceritanya Hoseok sangat kacau kami juga kaget tapi kami tidak tau apa yang dia maksud" Jawab Namjoon
"Hoseok-ah" ucap Yoongi terdengar sedih di kalimatnya dan sampil mengucap kening Hoseok yang masih belum sadarkan diri

Setelah kejadian di atap sekolah Hoseok dibawa pulang ke rumah Yoongi dan juga Namjoon dan Taeyung juga ikut menginap disana.

Yoongi merasa bersalah atas apa yang dia putuskan tapi bagimana ada sesuatu yang harus dia lakukan untuk kehidupannya dan kini Hoseok orang sudah ia anggap seperti keluarganya sudah mengetahui keputusannya.

Sudah sekitar pukul 21.00  Hoseok belum bangun menambah Yoongi kawatir dengan keadaanya. Terlebih Namjoon dan Taeyung sudah tidur di lantai dan Yoongi masih setia duduk di samping ranjang menemani Hoseok.

"Maafkan aku" ucap lirih Yoongi

Baru Hoseok tau sudah begini apa lagi jika Jimin dan Jungkook tau. Yoongi begitu menyayangi mereka hancu sudah jika semua kacau.

Sebenarnya bukan tanpa sebap Yoongi akan pergi tapi mungkin belum saja Yoongi memberi penjelasan Hoseok dan jadinya begini karena dia yakin dengan penjelasannya Hoseok akan mengerti apa arti keputusannya.

Kehidupan Yoongi lebih sulit jika di banding Hoseok. Yoongi hanya anak angkat dari keluarga Min dan dia tidak tau dimana orang tuanya. Walau keluarganya terlihat baik tapi ada sebuah cerita di dalamnya yang harus Yoongi selesaikan dan Yoongi sudah mengetahui semuanya.

Dan itu menjadikan sikap Yoongi yang dulunya anak ceria kini mejadi dingin pendiam dan tak peduli tak terkecuali sikapnya berubah jika sudah di hadapan Hoseok Jimin dan Jungkook karena mereka sahabat dan merka perlu saling terbuka dan percaya itu alasan mereka walau mempunyai beban di hidup mereka

"Yoongi hyung" lirih Hoseok
Yoongi yang kaget karena melamun langsung tersenyum melihat Hoseok sudah bagun
"Kau sudah bangun kuda. Kau sudah membuatku gila kenapa kau bodoh sekali" Omel Yoongi

"Maaf" Ucap Hoseok
"Tak apa apa ada yang pusing" Tanya Yoongi dan dibalas anggukan oleh Hoseok
"Kau butuh sesuatu?" tanya Yoongi
"Hyung...........Jangan pergi" lirih Hoseok dengan tatapan yang sulit di artikan
.
.
.
.
.
.
.
Happy brithday Jhopee💜💜
Jangan lupa vote dan komen
Maaf jika ada yang typo
cvlol5

Believe Or LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang