04.(setelah) Malam Minggu

35 10 2
                                    

Sampainya di rumah sakit, Jora langsung ditangani oleh perawat UGD. Jeno, Yein, Donghyuck hanya dapat menunggu di depan UGD.

"Udah kabarin keluarga Jora?" Tanya Donghyuck memulai percakapan.

Yein mengangguk "Udah. Tadi aku udah telfon mommy nya kak Jora" jawabnya, tangannya menggenggam tangan Donghyuck, sesekali meremasnya, menyalurkan perasaan cemasnya.

Jeno yang frustasi hanya dapat menunduk.

Penyakit jantung bawaan (PJB), atau juga disebut kelainan jantung kongenital, merupakan kelainan pada struktur jantung sejak lahir. Tanda dan gejala tergantung pada jenis kelainan yang muncul. Gejala dapat bervariasi dari tanpa gejala hingga mengancam jiwa. Ketika muncul gejala dapat berupa napas cepat, penurunan berat badan, dan kelelahan.

Itu lah yang dialami Jora sejak kecil, hal sepele seperti suara yang mengagetkan dapat membuat penyakitnya kambuh. Mommy Wendy waktu hamil Jora pernah nyaris mengalami keguguran di usia kandungan memasuki bulan ke-7, sehingga Jora terpaksa lahir prematur, meski mampu bertahan, jantung Jora sama sekali tidak bisa dikatakan dalam kondisi yang baik.

"Biar saya yang tangani dia. Dia adalah pasien saya" ucap seorang dokter di depan ruang UGD.

Para perawat disana mengangguk, seorang dokter cantik yang bernama Jessica itu langsung masuk ke ruang UGD lalu memeriksa keadaan Jora. Jora sudah tidak sadarkan diri saat di perjalanan ke rumah sakit, membuat Jeno memacu mobilnya dengan gila-gilaan.

"Jora... Kenapa Kamu nakal sekali tidak mematuhi anjuran saya, untuk check up dan rajin mengonsumsi obat, hmm?" Dokter Jessica mengelus kepala pasien yang sudah menjadi tanggung jawabnya sejak anak itu lahir.

"Lihat lah sekarang, kondisi jantungmu semakin parah tau, dan gimana kalau nantinya... Ah sudahlah, berasa apa saya ngomong sendiri" dokter Jessica meminta para perawat untuk mempersiapkan kepindahan Jora ke kamar inap, lalu keluar dari ruang UGD. Ketiga remaja yang melihat dokter Jessica langsung berdiri.

"Bibi, gimana keadaannya?" Tanya Donghyuck pada dokter Jessica. Fyi, ibu Donghyuck dan dokter Jessica ini saudaraan kandung.

Donghyuck udah tau kalau bibinya dokter yang ngerawat Jora, dikasih tau Yein tadi. Makanya Donghyuck gak kaget.

Dokter Jessica menghela napas. "Keadaannya cukup serius, tapi tidak apa, sebentar lagi Jora akan sadar, hanya saja sampai kondisinya pulih, dia akan dirawat intensif untuk beberapa waktu, dan untuk informasi lebih detail, ada baiknya saya membicarakan ini secara pribadi dengan orang tua Jora" terang dokter Jessica panjang lebar.

Dari kejauhan tampak mommy Wendy, daddy Candra, Taeyong, Jisung, dan Chenle yang berlarian menuju ke UGD.

"Tan, disini" panggil Jeno.

Mommy Wendy ngode yang lain ke tempat Jeno. Dengan langkah cepat mereka menghampiri Jeno dan yang lainnya.

"Mba, gimana keadaan Jora?" tanya mommy Wendy panik.

"Lebih baik kita bicarakan di ruangan mba saja Wen" ucap Jessica.

Mommy Wendy dan daddy Candra mengangguk.

"Kalian langsung ke depan rawat inap Jora saja. Jagain Jora, kami nanti menyusul" ucap daddy Candra, semua yang disana (Jeno, Yein, Donghyuck, Taeyong, Jisung, Chenle) mengangguk.

Setelah itu daddy Candra dan mommy Wendy mengikuti dokter Jessica ke ruangannya.

Jeno ngambil hp nya yang sedari tadi getar-getar di sakunya.

Ternyata teman-teman nya spam chat di grup.

Ternyata teman-teman nya spam chat di grup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang