Kenalin namaku Sila, Ardelia Queena Sila ini hari pertama aku menginjakkan kaki di sekolah menengah pertama, semua peserta mos dibariskan ditengah lapangan, dan kalian tau kepala sekolahnya ceramah hampir satu jam dan udah banyak banget orang yang pingsan dan paling keselnya setelah ceramah segitu dia bilang gini
"itulah hal singkat yang bisa saya sampaikan"
Huh singkat palanya ini tuh udah lama banget.
Oh beruntungnya aku satu sekolah sama temen SD ku disini, kita sempet ke pisah waktu SMP dulu terus ketemu lagi disini, kami juga masih deket banget karna rumah kami tetanggaan, namanya Brilian Reni Saraswati dan Rara Andira Ayunita.
Waktu pemilihan gugus ternyata kami dipisahin, dan kalian tau kakak osisnya galak banget aku sampai disuruh muter 2 kali buat cari kakak pendamping gugus, ngeselin kan, juga kakak kakak yang jadi pendamping gugusnya reni mereka tanya reni gini
"Kamu punya bakat apa aja?"
"Saya pinter ngegambar kak"
"9 tahun sekolah dan kamu cuma punya satu bakat, wow ngapain aja kamu disekolah?"
Gitu, jahat kan? Iya sih mereka cuma mau ngelatih mental kita, tapi seenggaknya kan jangan pake kata kata yang terlalu nyakitin.
Dan disinilah awal kisah BINTANG & SILA DIMULAI
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANG & SILA
Teen Fiction"kak, aku itu manusia apa cucian basah sih" "manusia" "tapi kok digantung terus sih, tembak dong" "mati" "hah? mati? siapa" "kamu" "hah, yang jelas dong, itu mulut apa keyboard anak alay sih, huruf vokalnya hilang semua" " kalau ditembak kamu mati" ...
