Jalanan yang lembab dengan pencahayaan yang minim. Tidak banyak orang yang melewati jalan itu. Ditambah lagi saat malam hari.
Tetapi ada satu orang yang secara rutin melewati jalan itu. Laki laki yang mengenakan hoodie berwarna biru dongker, celana jeans, dan sepasang sendal. Sedang berjalan sambil mendengarkan musik menggunakan airpod nya.
Laki laki itu bernama Kim Seungmin. Seungmin sangat menikmati kegelapan di jalanan ini. Sambil melamun seungmin berjalan. Setelah lagunya berakhir, ada jeda untuk lagu selanjutnya. Di saat jeda itu dia mendengar suara langkah kaki yang cukup pelan.
Seungmin memasukan tangannya ke saku hoodienya, memegang pisau portablenya. Pisau itu selalu dia bawa ketika dia berjalan di jalanan yang gelap itu.
Seungmin sudah menggenggam gagang pisau itu dengan kuat. Suara langkah kaki itu semakin kuat dan kuat, membuat seungmin sedikit panik.
Dia menarik nafas dan membuangnya, setelah itu dia membalikan tubuhnya.
Set
Begitu membalikan tubuhnya seungmin mendapati tubuhnya di dekap oleh seseorang yang lebih pendek darinya. Seungmin segera mendorong pelan orang yang mendekapnya.
Tetapi yang didapati seungmin malah dekapan yang semakin kuat. Seungmin ingin mengatakan sesuatu tetapi orang itu memotongnya.
"To-"
"SAYANG AKU KANGEN KAMU!!!"
Mendengar kalimat yang diucapkan orang yang mendekap tubuhnya, seungmin membelalakan matanya. Orang mabuk? Batin seungmin.
Setelah itu dia mencoba mendorong orang itu dengan sedikit lebih kuat, tetapi orang itu menguatkan dekapannya lagi. Pada akhirnya seungmin menyerah dan membiarkan orang itu mendekapnya dengan kuat.
Setidaknya lebih baik dari pada orang jahat.
Beberapa detik kemudian ada seseorang yang lewat mengenakan pakaian yang sangat tertutup. Seunmin bahkan tidak dapat melihat wajah orang itu.
Diikutin ya?
1 menit berlalu orang yang terlihat mencurigakan itu sudah tidak ada didekat mereka berdua. Dan ya, seungmin masih didekap dengan kuat oleh orang yang lebih pendek darinya itu.
"Tolong dilepas ya, udah ga ada orang nya"
Perempuan itu melepas dekapannya perlahan.
"Makasih banyak ya dan maaf tiba tiba meluk!" ucap orang itu sambil membungkuk 90°.
Melihat perempuan tersebut membungkuk seperti itu, membuat seungmin merasa tidak enak kepadanya.
Karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, seungmin hanya menjawab sama sama lalu memutar badannya untuk melanjutkannya late night walk-nya.
Melihat seungmin memutar tubuhnya, perempuan itu menggenggam tangannya menghentikan seungmin berjalan.
"Sebagai ucapan terima kasih, aku traktir ya?"
"Nggak usah" ucap seungmin dingin karena ia kesal late night walk-nya di ganggu.
"O-oke" ucap perempuan itu tergagap karena seungmin menolaknya.
Lalu seungmin dan perempuan itu melanjutkan perjalanannya. Merasa diikuti, seungmin menengok kebelakang dan menatap perempuan itu dengan sinis.
Perempuan yang ditatap dengan sinis itu tidak mengguraukan hal itu dan lanjut berjalan ke arah yang sama dengan seungmin.
Seungmin bingung sekaligus kesal karena perempuan itu terus mengikutinya, tapi ia menahan amarahnya itu dan terus berjalan menuju rumahnya.
Sesampainya didepan rumah, tentu saja dengan perempuan tadi yang mengikutinya, seungmin sudah tidak tahan lagi dan membuka mulutnya.
"Lo ngapain ngikutin gue?" ucap seungmin dengan nada yang kesal.
Perempuan itu bingung kenapa seungmin terlihat kesal. Tidak ingin membuat seungmin tambah kesal lagi, perempuan itu langsung menjawab.
"Itu samping kamar lo itu kamar gue"
Ya, mereka berdua tinggal diapartemen bukan diperumahan biasa bersama orang tuanya. Tentu saja mereka tidak lagi tinggal bersama orang tuanya, karena mereka berdua sudah kerja ditambah lagi mereka sudah berkepala dua.
Seungmin terkejut dan merasakan darah mengalir kewajahnya. Karena malu seungmin buru buru membuka pintu apartemen nya dan masuk.
Perempuan itu yang melihat wajah seungmin yang memerah hanya mengangkat bahunya dan menghela napasnya.
"Maklumlah malu" gumam perempuan itu lalu memasuki apartemennya.
keesokannya
Sekitar jam 9 pagi hari minggu, pintu apartemen seungmin ada yang mengetuk. Seungmin kebingungan karena biasanya tidak ada yang mengunjunginya di hari minggu.
Kalaupun ada itu pasti ibunya, dan kalaupun itu ibunya, ibunya pasti menghubungi seungmin terlebih dahulu.
Teman? Apalagi itu, ibunya saja harus menghubungi seungmin dulu, temannya harus menghubungi seungmin satu hari sebelum ia mengunjungi seungmin.
Lalu seungmin membuka pintu apartemennya dan terkejut. Seungmin terkejut, karena ia melihat perempuan semalam yang mengenakan dress berwarna hitam dengan rambutnya diikat sambil membawa makanan di tangannya.
"Ini buat lo" ucap perempuan itu sambil menyodorkan makanan ditangannya.
"Kenapa tiba tiba?" ucap seungmin bingung karena perempuan itu menyodorkan makanan.
"Sebagai ucapan terima kasih buat semalem"
Seungmin mengambil makanannya dan mengucapkan terima kasih.
"Keliatannya lo mau pergi ya?" tanya seungmin.
"Oh... iya gue mau pergi. Sebelum gue pergi boleh tau nama lo?"
"Seungmin. Kim seungmin"
"Salam kenal ya seungmin! Gue Jung Areum." ucap perempuan bernama areum itu sambil tersenyum.
Setelah itu areum pergi berjalan kearah lift. Seungmin hanya melihati punggung perempuan itu menjauh dan masuk kedalam apartemennya.
Seungmin meletakan tempat makan berwarna biru itu di meja dan mengambil peralatan makan. Tadinya seungmin ingin memasak sesuatu, tapi karena areum memberinya makanan seungmin memakan makanan areum saja.
Ketika seungmin membuka tempat makannya, ia melihat bento yang ditata secara rapih. Melihat bento yang tersusun dengan rapih dan lucu itu seungmin tertawa kecil.
Tanpa menunda nunda lagi, seungmin langsung menyantap bentonya. Sesekali ia tersenyum karena berpikir bahwa tingkah areum sangatlah menggemaskan.
4.11.2020
23:45
KAMU SEDANG MEMBACA
STRAY KIDS IMAGINE
Fanfiction⚠️Typo dimana mana ✔Bahasa indonesia ✔Jangan lupa vote ✔STAN STRAY KIDS Started : 05 Januari 2020