1

10 3 0
                                    

Senin pagi, Sasya yang baru saja tiba di Bandara Incheon. Koridor bandara sangat penuh sekali, tidak ada jalan, sesak. Banyak awak media yang berkumpul.

“Sorry, excuse me.” Ujar Sasya yang berusaha untuk melewati kumpulan para reporter.

Sasya melirik ke arah kamera salah satu reporter disebelahnya, dan terkejut karena kedatangan Sasya bersamaan dengan artis idol grup yang sedang naik daun, BTS.

“Kamu kenapa masih disini? Ayo cepat bantu saya.” Seorang perempuan lebih tua dari Sasya dan memakai id card bertali bighit itu menariknya untuk ikut.

“Ta-tapi...” Belum sempat menjawabnya, Sasya udah keburu ditarik oleh perempuan itu. Dan dibawa ke lobby untuk membawakan beberapa koper lalu ikut bersamanya dimobil yang sama.

‘Apa ini?’ Sasya melirik id card milik perempuan yang tadi menariknya, namanya Hwang Yesan.

Mobil terus berjalan, Sasya bahkan meletakkan kopernya juga pada bagian atap mobil.

“Kamu anak baru kan? Nanti begitu sampai di kantor langsung minta buatkan id card ya.” ujar Yesan.

“Ah, tapi saya..” Tidak sempat lagi. Karena Yesan menerima telpon masuk.

Begitu sampai diparkiran gedung yang Sasya sangat tahu gedung apa ini, membuat dirinya menjadi merinding.

‘Astaga, beneran dibawa ke bighit? Bagaimana ini? Kabur aja apa ya?’ batin Sasya.

“Nama kamu siapa?” Tanya Yesan saat turun dari mobil.

“Sasya.”

“Hanya Sasya? Ok baiklah, jaman sekarang nama sangat simple sekali.” Ujarnya lalu mendorong masuk dua koper pada gedung.

‘Kesempatan bagus. Koper gue udah turun. Gue harus cabut.’ Sasya menarik perlahan kopernya dan berjalan ke belakang mobil.

“Sya, pintu masuknya disini.” Yesan melihat Sasya yang berjalan terbalik. Sasya berhenti ditempat, dan menoleh ragu ke Yesan.

“Ah, benar. Pintu masuknya disana.” Jawab Sasya seadanya lalu berjalan ke Yesan.

Yesan mengantar Sasya ke lantai 2 untuk pembuatan id card, setelah jadi, Yesan mengantar lagi ke lantai 5 untuk keruang kerjanya.

“Ini meja kamu. Kamu asisten saya mulai hari ini. Gampang kok, kamu cuma selalu ikut saya, dan wakilin saya kalau saya lagi sibuk. Kerjaan kamu juga gampang cuma tinggal susun ulang rundown jadi lebih bagus untuk digunakan. Ohya, kalau lagi kosong dan sayanya lagi sibuk, saya akan mengirim beberapa konten untuk kamu posting di akun twitter bts_bighit. Bagaimana? Mudah sekali kan? Oh saya bagi akun ktalk kamu ya.” Jelas Yesan yang membuat Sasya terdiam sejenak, walaupun bisa berbahasa korea, tapi mendengar Yesan menjelaskan tadi membuat kepalanya pusing untuk membelahnya menjadi hangul serta terjemahannya.

“I..iya, mudah. Saya mengerti. Tapi saya belum punya ktalk.” Jawab Sasya.

“Install Ktalk sekarang, pakai wifi, passwordnya: 85671234, nanti klo sudah install, tambahkan id ktalk saya ya.” Yesan menuliskan id nya pada kertas kecil dan memberikan pada Sasya.

“Kalau gitu, kamu bisa mulai bekerja besok pagi. Hari ini saya hanya akan mengajakmu berkeliling dalam gedung ini, supaya kamu mengerti. Karena di gedung ini terlalu banyak lantai. Takutnya kamu nyasar.” Jelas Yesan yang mengajak Sasya untuk berkeliling gedung dan memperkenalkan pada rekan kerjanya.

‘Apa boleh begini?’ batin Sasya.

Yesan memperkenalkan Sasya pada salah satu manajer yang ia kenal juga, Sejin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Te Invēnī | 'K.S.J'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang