Saat jingga sore tak lagi menyala, hujan rintik pun jatuh membasahi semesta.
Tepat diatas kedua pundakmu, yang kujadikan sandaran terbaikku.
Langit mulai menggelap namun tak membuat rasaku padamu terlelap.
Udara mulai mendingin saat lebih banyak hujan yang kau ingin.
Aku berdiri disampingmu seraya berkata..
"Kau suka hujan?"Dan Kau menjawab "tentu saja"
Kau membalikkan pertanyaan nya
kepadaku "kau juga menyukainya?"Dan kujawab "aku tidak suka hujanmu"
Kau mengalihkan pandanganmu seraya berkata "kenapa?"
Kubilang "Aku lebih suka menua bersamamu ketimbang hujan mu itu"
Tingkahmu mulai salah saat kukatakan ingin menua bersama.
suaramu mulai tertatih saat kukatakan ingin bersamamu sampai rambut memutih.
Senyummu mulai merekah, dan kurasakan aku akan tenggelam didalamnya.
Dan Jika senyummu dapat membuat ku tenggelam, maka tenggelamkan aku di tempat yang terdalam..Februari, hari kesembilan belas
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebih Dari Hujanmu
PoetryKau mau hujan, tapi basah yang Kau takutkan. Tak apa, aku bisa menjaga tubuhmu tetap kering, apalagi matamu..