What Should I Do? (xicheng)

Vow

Jiang Cheng menatap bayangannya di cermin, semua yang terjadi dalam hidupnya berkedip di sana.

Dia tidak memperhatikan, air mata jatuh dari matanya, diikuti oleh banyak lainnya.

Beberapa hari yang lalu -

Sebelum dia bisa bergerak, Lan Xichen sudah terbang dan pergi.

Namun, dia tidak melarikan diri tetapi sebenarnya terlihat sedih.

"Wei Wuxian!" Jiang Cheng meraung saat dia berjalan menuju pasangan itu.

Dia terhuyung-huyung dan hampir jatuh dan tangan kanannya - mengikuti di belakangnya, membantunya.

Wei Wuxian tersentak dan berbalik.

"Jiang Cheng!"Wei Wuxian memanggil seolah-olah saya sudah bangun.

Jiang Cheng memelototinya saat dia menarik kerahnya.

"Apa yang dikatakan pria itu?!" Jiang Cheng bertanya, gila.

"Aku tidak ingat bersumpah kepada siapa pun - apalagi seorang pria!"dia berteriak.

"Aku juga tidak tahu!" Wei Wuxian berkata.

"Aku bahkan hanya tahu sekarang!"dia memberitahunya.

Jiang Cheng memelototinya.

"Jiang Wanyin."Lan Wangji memanggil ketika dia melepaskan tangan Jiang Cheng dari Wei Wuxian dan menarik istrinya kepadanya.

"Saudaraku tidak berbohong. Kebohongan dilarang di sekte kami." Lan Wangji dengan tenang berkata.

"Kamu dan kakakku sudah menikah."Lan Wangji memberitahunya.

Wajah Jiang Cheng memerah karena marah.

"Aku tidak percaya kamu!"Katanya.

Namun, Lan Wangji setenang biasanya.

"Sebelum kakakku pergi, dia sudah memberitahuku sesuatu."Dia berkata dan menatap mata Jiang Cheng.

"-" Aku mengikat pita dahi di pergelangan tangan kiri Wanyin.Tapi, saya pikir itu akan membuatnya tidak nyaman, jadi saya letakkan di laci. Saya harap Wanyin bisa melihatnya, tetapi sepertinya dia belum. ", Adalah apa yang dia katakan -" katanya, tetapi sebelum dia bisa menyelesaikannya Jiang Cheng sudah berlari kembali ke kamarnya.

Mereka semua saling memandang dan mengikuti, hanya untuk mendengar Jiang Cheng mengutuk dengan keras dari dalam ketika mereka mencapai lorong.

Setelah itu dan Jiang Cheng pingsan lagi.

~~~~~~~~~~~~~~~

Ketika dia bangun, dia melihat dia di dalam kamar di Cloud Recesses.

Dia hanya bisa menebak itu pasti kamar Lan Xichen.

Kamarnya sederhana dan rapi - tidak setitik debu, tidak ada material mewah di sekitarnya.

Dia bangkit dan pergi ke luar, lalu berjalan.

Dia mendekati ruang kelas ketika aku mendengar dua murid sekte GusuLan lewat.

"Sudah berapa hari?" Itu adalah Lan Jingyi.

"Zewu-jun masih dihukum!"Katanya.

Mata Jiang Cheng melebar.

"Ya."Lan Sizhui menghela nafas.

"Untungnya Zewu-jun adalah pemimpin sekte kita, atau cambuk disiplin akan ..."

Jiang Cheng tersentak.

'Disiplin cambuk ?!' Jiang Cheng berpikir ketika saya menyentuh punggungnya.

'Mengapa sekte GusuLan -?'