CHAPTER 02: A Man With Honour

556 44 43
                                    

Esme pernah bilang, Lartius itu nirmala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Esme pernah bilang, Lartius itu nirmala.

Lartius memiliki natur yang lembut, sebab itu ia kelewat aziz di hadapan semua pasang netra yang eksis di buana ini, bahkan di hadapan peri Aredhel yang tinggal di Nefeluneㅡyang absolut dikenal sebagai ciptaan shaleh yang paling mulia di antara ciptaan-ciptaan lain di Oninubis. Posisi dan realitas menunjukkan bahwa Lartius hanyalah orang biasa-biasa aja. Walakin itu tak membuat orang-orang berhenti memberikan formasi penghormatan apapun kepadanya. Haveroun memercayai bahwa kelikat elok orang paling tak bernama dan punya posisi di bawah pun laik untuk dihargai atau diapresiasi dengan baik, terlebih jika itu adalah Lartius Barnabas yang absolut memberikan banyak kontribusi terhadap ranah kebaikan iniㅡkelikat dan aksinya.

Salah satu contohnya, menurut pengamatan Esme Flora belakangan ini, beberapa waktu lalu, sekitar dua hari setelah pemakaman Raja Rolight, muncul problematika baru di permukaan kehidupan Hebsor yang tak lain adalah kesalahpahaman, atau mungkin penuduhan. Secara general, seluruh warga Hebsor melakukan demo dengan memadati balai astaka Olipeleigh dengan subjek: menghukum mati Aguilabby. Itu adalah demonstrasi paling masif yang pernah terjadi selama histori Hebsor. Lebih dari yang tidak bisa dibayangkan. Masyarakat Hebsor kebanyakan berwatak keras, terutama masyarakat dari Harbonear Bay yang jauh-jauh datang ke kastil untuk meminta keadilan. Faktor utamanya sebab lingkungan Hebsor yang dekat dengan tanah hitam yang membuat mereka sering terancam, ketakutan, dan penuh kewaspadaan. Alhasil, demonstrasi terkesan brutal.

Lartius semula sedang tidak berada di tempat dikarenakan adanya rutinitas tertentu. Semenjak Regios menghilang, Lartius dengan beberapa prajurit akan pergi mencari Regios di jam-jam tertentu. Itu adalah imperatif dari Raja Rolight dan diteruskan oleh Esme Flora. Lartius kembali ke kastil tanpa hasil apapun laiknya hari sebelumnya, lantas menemukan kepadatan masif yang begitu menyesakkan dan memengakkan. Aguilabby melarikan diri setelah Esme menanyakan argumentasi beliau pasal kematian Raja Rolight, sementara Esme Flora terbilang masih lemah untuk menenangkan kepadatan demonstrasi tersebut. Lartius adalah satu-satunya asa, sebagai mayor dan sebagai individu yang dikenal begitu bijaksana. Sekali ia menunjukkan figur pribadi di hadapan semua orang, keramaian hilang meski tidak sepenuhnya. Orang-orang mulai meloloskan aspirasinya satu-persatu, setidaknya beberapa orang sajaㅡmenanyakan apa yang sedang melanda negeri, menuding Aguilabby sebagai tersangka atas kejanggalan ini, memberikan sugesti, dan dominan meloloskan keinginan agar Aguilabby dihakimi. Arkian, apa yang terjadi setelahnya begitu memukau kalbu lantaran dengan dua baris kalimat sederhana, dengan mendedau merdu seadaanya agar semua orang kapabel mendengar, itu mangkus untuk membubarkan massa. Lartius berkata, mendedau tetapi bukan mengintimidasi, dengan peroman yang menandakan bahwa Hebsor akan memberikan servis sebaik mungkin, “Kami memahami eskalasi kekhawatiran di Hebsor, bahwasanya kalian mengekspektasikan harapan baik dari seluruh kronologi suram saat-saat ini. Kami akan melakukan banyak hal untuk mendukung kebaikan dan keadilan demi kalian, Hebsorian, sesuai dengan visi Raja Rolight.” Benar, pernyataan diplomatik yang tidak jelas, tetapi menunjukkan makna yang lumayan memberi harapan bagi warga Hebsor.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐞𝐚𝐥𝐦 𝐨𝐟 𝐓𝐡𝐞 𝐍𝐨𝐫𝐭𝐡𝐞𝐫𝐧 𝐇𝐞𝐢𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang