HAY READERS JANGAN LUPA VOTE YAH😁
***
.___HAPPY READING___.
Author POV
Jam dinding menunjukkan arah pukul 3 dini hari. Langit cukup cerah penuh dengan bintang. Tapi tak secerah wajah gadis yang sedang duduk didepan komputernya itu. Kantung matanya sangat terlihat sehingga dia mirip panda sekarang. Tangannya mengetik keyboard dengan cepat. Semakin cepat,cepat dan akhirnya.."huaaaaaahh.. Kenapa aku gak dapat satu tiket pun???!!!" keluhnya sambil mengacak rambut yang memang sudah kusut itu.
"apa salahku? Aku cuma mau nonton konser mereka, aku udah nabung begitu lama. Kenapa??? Wae???!!" Dia menghempaskan tubuhnya ke kasur bermotif doraemon.TOK..TOK..TOK..
"Eh, siapa yang ketak ketok pintu jam segini?"
TOK..TOK...
Suara ketukan itu semakin cepat dan terdengar memaksa.
"yak! Siapa disana?" tidak ada suara dan ketokan itu berhenti. Hyora mulai ketakutan dan menenggelamkan kepalanya ke selimut."Hyora-ah!!!!!!!" bunyi teriakan yang cukup keras membelah kesunyian tengah malam itu.
"tunggu.. Suara itu?" hyora membuka selimutnya dan berjalan ke arah pintu.
Hyora POV
"Hyora-ah!! Kau mendengarku kan?!"
"suara laki laki? Wait.. Tidak salah lagi dia pas--"
"yak! Kau anggap aku kakakmu apa tidak hah?!"
"Kakak? Astaga!" aku menepuk keningku dan membuka pintu. Terlihatlah disana berdiri seorang laki-laki berkulit putih, tinggi sekitar 179cm dan memiliki mata tajam. Yah, dia cukup tampan tapi jika dibanding dengan oppa-oppaku dia kalah jauh .haha.
"kenapa kau lama sekali membuka pintu?" ketusnya saat aku membuka pintu. Aku tahu dia sangat kesal sekarang.
" oh, mianhe oppakuu, aku pikir kau it~~"
" bisa tidak kau tidak memanggilku dengan sebutan aneh begitu? Aku ini orang indonesia bukan oppa² koreamu itu!" kubisa tahu disaat ini sangat kesal dan ingin sekali memarahiku. Aku bisa lihat di matanya. Ada ketidaksukaan yang mendalam.
"kau seharusnya tidur bukan malah berteriak teriak seperti orang gila dimalam hari. Aku sampai salah mengetik laporanku!"lanjutnya.
Aku terdiam dan menatap petak petak ubin rumahku. Yah, kau tahu aku dimarahi lagi sama laki laki itu. Siapa lagi kalau bukan kakakku, revio andreano dan nama koreanya jung Haewon. Seorang yang dingin dan pemarah. Dikampusnya dia terkenal dengan "Si tampan bermuka tembok".
Tak heran sampai sekarang tak ada gadis yang mau jadi pacarnya. Bukannya dia mengeluh malah kesenangan jika tak punya pacar. Ketika ditanya alasannya dia selalu menjawab:
"jodoh itu sudah ada yang ngatur. Percuma pacaran tapi akhirnya putus dan saling melupakan"
Menurutku alasannya memang masuk akal tapi itu termasuk Defini BUCIN. Inginku menertawakan dan mengejeknya tapi lirikannya lebih tajam dibandingkan silet. Yah, walau begitu dia sangat perhatian dam sayang kepadaku."maaf kak, aku gak bermaksud ganggu kakak"ucapku takut.
"iya,kakak paham, tapi mengapa kau belum tidur dijam segini? Dan malah teriak-teriak?" ujarnya sambil menatapku khawatir.
"ahh, tadi aku sedang memesan tiket konser kak, ja..jadi..~" aku takut sekali sehingga aku tergagap.
" ya ampun, cuman karena itu? Aishh.. Sudahlah bukan rezekimu" dia menatap jam tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAKE IT RIGHT
Fanfiction"aku bukanlah salah satu most wanted di sekolah ku. aku hanyalah seorang pencinta oppa-oppa korea" ujar hyora ini adalah kisah dimana kehidupan seorang Fangirl dan semua kegilaannya.