2. CHERYL

8K 675 250
                                    

Karena ketahuan makai narkoba, akhirnya aku masuk penjara anak-anak. Cuma aku. Temen-temen aku yang lain ga ikutan dan cuma masuk panti rehabilitasi.

Singkat cerita. Pas keluar dari penjara aku jadi dibenci sama kedua orang tuaku. Mereka malu punya kayak anak aku. Alhasil mereka jadi sering nyakitin aku secara fisik maupun mental. Mama paling parah. Dia nyuruh aku jauhin diri dari semua temen-temen, ngebuang semua mainanku dan paksa aku belajar 24 jam.

Ini wajahku waktu SMP

Walau sempet berhenti sekolah, aku tetap naik kelas karena papa nyogok kepala sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walau sempet berhenti sekolah, aku tetap naik kelas karena papa nyogok kepala sekolah. Tapi keadaan berubah 180 derajat. Aku jadi penyendiri karena udah disuruh ortuku untuk jauhin teman-temanku termasuk Revolver.

Karena kesal sama aku yang selalu menghindar, Devan dan teman-temanku yang lain malah dendam sama aku dan jadiin aku bahan bullyan mereka.

"Eh anjing. Kok lu jadi songong sih sama gua sekarang? Denger nih, Karena lu udah bukan bagian dari kita berarti mulai sekarang lu jadi babu kita." kata Devan waktu itu.

Sebenernya aku sakit hati disitu. Ga nyangka aja. Orang yang udah aku tolong, aku korbanin diri aku masuk penjara demi dia malah jadi ga tau diri kayak gini. Tapi aku ga bisa lawan karena ortuku bisa bunuh aku kalau tau aku berantem disekolah.

Suatu hari aku abis digebukin sama Devan karena ga mau turutin kemauannya nyuri uang kas. Tiba-tiba ada satu cewek berkulit sawo matang yang nyamperin aku di lorong.

"REY!! Kamu digebukin sama mereka?!!"

Cewek berambut sebahu itu menatapku khawatir.

"Kamu siapa?" tanyaku bingung.

"Masa sih kamu ga kenal aku? Aku si tupai!" jawab cewek itu.

Oh iya. Dia ini cewek yang setiap jam olahraga sering liat dia dikata-katain beban dikelasnya gara-gara ga pernah bisa main basket. Nge dribble bola aja gabisa. Pokoknya payah banget dalam pelajaran olahraga. Kecuali lari. Dia jago banget lari.

"Ohh iya, Kenal. Cheryl ya?" tanyaku. Cewek itu mengangguk cepat.

"Hehe iya. Rey, kamu mau ngga jadi temen aku?" tanya Cheryl membuatku kaget. Baru kali ini ada orang yang bilang begitu padaku.

"Kenapa kamu mau jadi temen aku?"

"Biar kita bisa bareng-bareng terus. Jadi anak-anak geng Revolver itu ga gangguin kamu lagi. Lagian sih kamu sendirian terus. Emangnya kamu ga kesepian apa sendirian mulu?" tanya Cheryl.

Aku terdiam. Kalau Cheryl tau kenyataan yang sebenarnya, dia pasti kaget.

Akhirnya aku pun setuju menjadi teman Cheryl. Dia lalu mengenalkanku pada Sarah. Sahabat perempuannya. Sarah baik. Tapi dia kelihatan ga suka setiap kita jalan bareng karena mungkin malu punya teman cupu kayak aku.

Semenjak itu aku dan Cheryl jadi sahabat dekat. Cheryl selalu belain aku setiap aku dibully, meskipun ujung-ujungnya dia juga ikutan kena. Begitu juga denganku. Aku juga bantuin dia dalam pelajaran dan olahraga. Pokoknya kita saling mendukung dan menghibur satu sama lain.

Tanpa sadar, lama kelamaan aku mulai merasa sayang sama Cheryl. Lebih dari sekedar 'sahabat dekat.'

Sekarang Cheryl udah berubah jadi perempuan yang cantik. Puberty goals haha

Yeah, tapi sayangnya, dia malah pacaran sama Devan sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeah, tapi sayangnya, dia malah pacaran sama Devan sekarang. Tapi ngga masalah buatku, kalau cuma Devan yang bisa buat dia bahagia.
Because her happiness is my priority.
And her smile is my happiness.

***

Next mau cerita tentang apalagi? Mau tau rahasia ku yang mana lagi? Komennya ya ;)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dark Side Of ReyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang