part 6

3 0 0
                                    

Cinta adalah anugrah terindah , cinta adalah pemberian sang rahim sebagai pemanis kehidupan . cinta itu fitrah menjabat tangan seorang ayah dari wanita yang kau cinta adalah cara untuk menjaga kesucianya

****
Hari ini adalah haripalianmg bahagia untuk al kahf dan hifza , dimana mereka akan di satukan dalam ikatan suci  dengan niat untuk melengkapi separuh agamanya .

Kini hifza sedang dirias oleh penata rias dari salon yang telah umi una pesan , make up yang benar benar sederhana tanpa bulu mata daan kontak lensa . bedak pun tipis karena kulit hifza yang sudah putih . namun nampak terlihat sangat cantik dengan gaun syar’i nya , kerudung menjulur hingga perut di tambah mahkota sebagai penamisss jilbab yang ia pakai .
Setelah selesai di rias kedua sahabatnya pun masuk .

“ assalamulaikum “

“ waalaikumsalam “

“ masyaalah hifzaaa kamu cantik bangetttt , pangling dehhhhh “

“ iya ihhh gak nyangka bakal secantik  i ni . al kahf bakal terpesona ini mahhh  “ ucap alifa

“ketebelan ya make upnyaaa “

“engga kok udah pas pokoknya.  Temenku cantik banget “

“ouh iya alkhaf udh di bawah tugas kami disini nungguin sampai ijab qobul selesai baru bawa kamu turun nemuin suami kamu “

Seketika jantung hifzah berdegub kencang,  tangannnya bergetar wajahnya pun terlihat gugup

“gak usah gugup gitu,  serahin semuanya sama allah oke “ucap mila

Tiba tiba terdengar suara
“Ankahtu wa zawjatuka makhtubataka Binti  alal mahri Surah Al Kahfi wa majmu'ati min adwatis sholat hallan... “
    (aku nikahkan engkau dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, putriku dengan mahar surah Al Kahfi dan seperangkat alat sholat di bayar tunai.)
“Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi,  wallahu waliyu taufiq.. “
(saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang telah disebutkan,  dan aku rela dengan hal itu.  Dan semoga Allah selalu memberikan anugrah.)

Entah mengapa yang hifzah rasakan seperti plong di cabutnya semua pikiran anehh dan allah melindungi hifza dari zinah dengan beginu. 

“ alhamdulilllah,  barakallah sahabatku,  semoga sakinah, mawadah, warahmah keluarganya,  selalu dalam kasih sayang allah .amiin

“ Ucap kedua sahabat  hifzah

“ sebentar lagi suami mu datang untuk menjemputmuuu......  Cieee  kita keluarrr duluuuu yaaaaa" ucap  alifah menggoda

Kedua sahabat hifza pun pergi meninggalkan hifzah dengan perasaan berkecamuk antara sedih senang takut  dan lain lain.

Tiba tiba pintu kamar terbuka 
Hifzah tau itu al kahf dan segera mengalihkan  pandangnnya ke lantai
Sampai hifzah merasa  kasur yanh didudukinya berguncang pelan

" assalamualaikum  ya zauzati " ucap al kahf lembut

" Waalaikumsalam " jawab hifzah malu malu

Hening  cukup lama sampai akhirnya

" istriku kmu tak mau melihat  suamimu yang tampan ini "ucap al kahf menggoda

hifzahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang