Tidak boleh copas gais. happy reading!
Mentari terbit dari ufuk timur menandakan Fathan harus bangun dan beraktivitas kembali. Entah kenapa hari ini dia tidak bersemangat. Mungkin karena ini hari senin, hari yang sangat panjang di mana diawali dengan upacara bendera.
Fathan pun melirik jam dindingnya. Ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 06.00.
“Duh bisa telat ini mah,” katanya. Dia pun segera ke kamar mandi. Selesai mandi, dia langsung memakai pakaian seragam. Setelah selesai semuanya, dia menuju ke ruang makan.“Mas, ini sarapannya,” kata mbak Ina
“Makasih mbak. Mama papa kemana mbak?”
“Barusan udah berangkat kerja mas. Yaudah dihabisin dulu, mang Jimin udah nungguin.”Memang Fathan jarang bertemu orang tuanya. Terkadang orang tua Fathan lebih memprioritaskan pekerjaan daripada keluarganya. Memang sih kerja itu biar dapat uang. Tapi percuma sih uang banyak, tapi enggak dapat perhatian yang cukup dari orang tua.
Seusai makan, ia langsung masuk mobil dan menuju sekolah. Saat diperjalanan, dia melihat cewek berseragam sama dengannya. Tapi Fathan enggak pernah melihat cewek itu sekalipun. Apa dia anak baru? Entahlah, enggak peduli juga.
Sesampainya di sekolah, Fathan diserbu cewek-cewek. Itu sudah biasa baginya karena Fathan adalah cowok yang eksis, disukai banyak cewek karena kepribadiannya. Sampai-sampai cewek yang sudah punya pacar pun naksir Fathan. Fathan juga kadang membuat iri cowok-cowok karena banyak cewek yang menyukainya.
***
“Bagi siswa kelas 10,11, dan 12 diharap ke lapangan sekolah sekarang untuk melaksanakan upacara bendera.
“Hm males, gimana kalo ke kantin aja atau ga ke UKS?,” ucapnya.
Fathan pun menghampiri temannya yaitu Ircham.
“Eh bro, kantin yok.”
“Tumben? Haha ayo.”Fathan dan Ircham menuju kantin. Lagi-lagi Fathan diikuti para cewek.
“Eh kalian cewek, enggak upacara bendera?”
“Panas kak. Enakan disini.” Itulah jawaban yang dia dengar.Yasudahlah asal tidak menganggunya, dia tidak masalah.
“Cewek banyak yang suka, tinggal milih. Kenapa masih jomblo?” Tanya Ircham.
“Heran juga sih. Banyak cewek yang suka, tapi satupun enggak ada yang nyantol di hati.”
“Tsah bahasanya haha.” mereka pun tertawa.5 menit kemudian, cewek dengan rambut dikuncir dua, berkacamata masuk ke kantin. Cewek ini membuka kulkas dan mengambil botol minuman.
“Bu, ini satu,” kata si cewek. Setelah dia selesai bayar dia langsung pergi dari kantin.Tunggu, ini cewek yang tadi Fathan temuin dijalan bukan sih? Akhirnya Fathan pun penasaran dengan cewek itu.
“Eh bro, tau cewek tadi enggak? Kok baru lihat?” Tanya Fathan.
“Itu seangkatan kita.”
“Hah? Serius? Kok gak pernah liat?”
“Dia kurang bergaul disini, bisa dibilang culun lah. Lagian lu juga sibuk dikerubungi cewek-cewek haha.”
“Haha apaan?”
“Kenapa nanya-nanyain dia? Suka sama dia? NGAKUU HAHA”
“Ealah tanya gituan dikatain naksir-_-“