~1~Putus

25 3 0
                                    

"Aku mau kita putus!" Ucap pria bersurai hitam itu secara tiba-tiba.

"Hah! Putus," kaget wanita bersurai hitam kecoklatan itu dengan wajah bingung,"Pasti kamu lagi ngeprank aku ya do?" Ucap gadis itu dengan nada jahil sambil mengedip-ngedipkan sebelah matanya.

"Aku gak ngeprank kamu. Aku serius!" Rivaldo nama pria bersurai hitam itu, menjawab dengan nada dinginnya.

"Please deh ado aku lagi gak mau bercanda!" Kekeh gadis itu bahwa Rivaldo sedang bercanda.

"Aku gak bercanda, Almira Arsyani!" Rivaldo lagi-lagi menjawab dengan nada tegas dan mata tajamnya.

Membuat wanita yang bernama Almira itu menatap mata pria tersebut, selama beberapa saat untuk melihat kekasihnya alias Rivaldo itu sedang berbohong.

Namun nihil Almira tidak melihat sama sekali tanda kebohongan dari mata Rivaldo.

"Ta...pi kenapa?" Nada Almira tiba-tiba menjadi gugup. "Kita kan udah pacaran selama empat tahun, kenapa tiba-tiba kamu pengen putus?" Dadanya terasa nyeri setelah mengucapkan kalimat itu.

"Karena aku rasa kita udah gak cocok lagi." Jawab Rivaldo dengan entengnya, tanpa memikirkan perasaan Almira.

"Gak cocok?" Tanyanya pada Rivaldo dengan kening mengerut.

"Emang iya kan? minggu-minggu ini kita sering berantem, berbeda pendapat, dan saling cuek." Ucap Rivaldo sambi menyandarkan punggungnya pada kusrsi taman.

"Aku gak ngerti sama jalan pikir kamu do. Cuma gara-gara gitu, kamu pengen putus! Do hubungan kita udah empat tahun seharusnya kamu semakin dewasa!" Almira sudah tidak bisa menahan air matan_nya lagi dia pun menangis sesenggukan."kamu pernah bilang kalau kita ada masalah harus diomongin baik-baik dengan kepala dingin tapi kamu-" ucapan Almira terhenti karena tak sanggup melanjutkannya.

"Poko_nya aku mau kita putus!" Ucapnya dengan tegas.

"Oke kalau itu maunya kamu," Almira   yang tadinya menunduk kini menegakkan kepalanya dan menghapus air mata di wajahnya." Kita mulai sekarang putus! Terimakasih untuk waktu empat tahun kita, aku pergi." Ucap Almira langsung pergi meninggalkan Rivaldo.

Always love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang