Untuk pertama kalinya mencoba memberanikan diri melawan arus hati, mengambil langkah menjauh, melepaskan sesuatu yang harus dilepaskan, meninggalkan sesuatu yang terasa menyakitkan.
Luka lama yang telah mengakar, membusuk dalam jiwa, menghancurkan hidup dari dalam secara perlahan.
Sesak ini sudah cukup, aku sudah melakukan yang terbaik. Mencoba segala cara untuk mempertahankaan hubungan yang jauh dari kata "ideal" karena hanya aku yang berjuang sendiri.
Meski tidak seperti itu, tapi terasa seperti itu.
Berkorban banyak untuk hubungan yang bahkan sangat jauh dari akhir yang membahagiakan, aku tidak dapat melihat ujung dari rasa sakit yang hadir karenanya.
Harapan indah yang pernah aku harapkan akan menyambutku di akhir penantian panjang, tidak pernah terjadi.
Hari yang aku nantikan itu tidak pernah datang.
Setelah memberikan segenap hati, akhirnya aku "menyerah".
Aku memutuskan untuk mengakhiri obsesi yang menyakitkan ini.
Obsesi tentang sesuatu yang "hanya terjadi sekali dalam hidup".
Begitupun cinta dan hubungan, itu hanya akan terjadi satu kali saja.
Saat itu, aku menyakini itu.
Tidak, aku mencoba menekankan itu pada diriku sendiri.
🍁🍁🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
The Good Liar The Bad Listener
RandomAda saatnya, aku ingin mencintai seseorang. Pada saat yang sama, aku tidak ingin mencintai siapapun. Perasaan yang sulit dimengerti, kebingungan yang panjang. Ketakutan yang dalam, tentang berbagai kemungkinan karena mungkin saja aku akan kehilanga...
