Gunting Nezuko

1.7K 143 27
                                    

Disclaimer – Kimetsu no Yaiba milik Koyoharu Gotouge

Setelah pertemuan pertamanya dengan anak Kamado paling tua itu, Sanemi tak habis pikir apa yang terjadi diantara mereka hingga dapat menjalin hubungan cinta seperti ini. Banyak perdebatan dan pertengkaran mereka lewati, tak disangka hubungan mereka masih bertahan sampai sejauh ini (au contraire, banyak yang bilang mereka nampak seperti pasutri). Setelah berjalan selama 5 bulan, selama hampir seminggu ini, Tanjiro kerap kali tak terlihat di kampus. Pesan darinya pun kadang kali tak dijawab, panggilan tak diangkat. Bertanya pada pacarnya Uzui dan anak babi pun tak membuahkan hasil. Kini Sanemi memberanikan diri untuk bertanya langsung pada adik sang pujangga hati.

Kini apa lagi masalah yang akan Sanemi hadapi?

.

.

.

.

.

Gunting Nezuko

Pepparine – Sanemi/Tanjirou, background Uzui/Zenitsu

2019

Kimetsu no Yaiba milik Koyoharu Gotouge

.

.

.

.

.

Musim peralihan datang tak bilang-bilang. Jalan raya depan kampus silih berganti kering dengan dedaunan gugur atau air hujan yang merembes ke jalanan berkat saluran air yang dibuat dengan uang hasil korupsi pemerintah setempat.

Anak paling tua dari Shinazugawa itu menggerung motornya keras diatas aspal yang kering, roda berliuk zig-zag melewati mobil-mobil yang memperparah macet di jalan raya yang masih lebih kecil dibanding jalan di kompleknya.

Pria berumur 26 tahun itu melaju naik ke flyover untuk memotong jarak tempuh ke tujuannya. Motor shinzuki ninja berwarna hitam itu diparkirkan depan restoran pasta; terkenal dengan harganya yang cocok dengan kantong Mahasiswa, namun tidak begitu padat dikunjungi oleh pelanggan.

"Yo Sanemi! Cepat juga kau datang!" Pria dengan rambut putih diikat kecil menyambutnya dari meja persis sebelah tangga menuju rooftop. Memang Ia telah janjian dengan Uzui untuk membahas sesuatu. (Tepatnya konsultasi jodoh, tapi itu terlalu gamblang) Terlihat disebelah Tengen, pria lain dengan rambut gondrong lancip, bersama warna yang begitu nyentrik: Kuning dengan ujung-ujung merah.

"Tak bermaksud ikut campur, tapi Tengen mengajakku kesini"

"Terserah, aku tak mempermasalahkan"

Sanemi menarik satu kursi lalu duduk. Memanggil pelayan dan memesan kopi hitam dengan sedikit gula. Dilihat dari wajahnya dan gaya bicaranya sekarang, Uzui dapat menebak kalau temannya yang berambut putih ini sedang gundah gulana. Tepatnya, masalah asmara.

Teman-teman seangkatan memang sudah tahu kalau Sanemi menjalin hubungan dengan adik tingkat, terpaut 5 tahun jauhnya. Berita tentang mereka berpacaran sangatlah kontroversial. Percakapan kedua insan itupun bahkan sempat dibagikan ke base confess kampus mereka di twitter.

"Jadi, ada masalah apa lagi kali ini?" Tengen bertanya dengan nada datar sembari menyeruput lemon tea yang Ia pesan. Kyoujurou pun antusias menunggu jawaban sambil mengunyah wedges ubi. Sanemi mengeluarkan ponsel pintarnya dari saku jaket kulitnya, membuka kuncinya dan menyodorkan hp selebar 6.3 inchi itu ke hadapan mereka berdua.

Gunting Nezuko [Sanemi/Tanjirou] Modern AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang