Driver [SasuSaku Sosmed version]

Driver

Beri jejak jika bertemu TYPO.

Ok rek! Akhirnya setelah lama bersemadi, saya publish juga ini One Shoot buat event wkwk....
Warning!!! Cerita ini mungkin mainstream rek... Jadi mon maap 🌝🌚 Juga bahasa campuran //plak (baku dan tidak baku)

Happy reading ^^

.
.
.
.
.

Malam yang dingin. Bersambut angin yang membawa misteri menyapu hamparan Gaia. Bersama dengan suksesnya milyaran Plantae rangkaian Tuhan yang kala malam menyerap Karbondioksida. Menggantinya dengan O2 pagi harinya.

Gadis itu, Haruno Sakura. Berdiri menyatu bersama hawa dingin yang kian terasa menusuk tulangnya hingga ke sumsum. Jaket tebalnya dan juga mafela merah muda senada dengan surainya tak cukup kuat menahannya melawan dingin malam. Dalam beberapa jam lalu, ia menemukan berita bahwa badai kemungkinan akan datang dalam dua hari berikutnya. Pagi tadi, hujan sudah mendesak turun, menyerang membasahi beberapa bagian Tellus yang memang sudah basah akibat hujan dihari-hari sebelum ini.

Gadis itu seharusnya sudah pulang sejak tadi, bersama sahabatnya—Ino. Ia mengabaikan ajakan Ino untuk pulang cepat hari ini. Namun kerena kecerobohannya sendiri, ia tertidur di perpustakaan kampusnya hingga petang menjelang. Beruntung masih ada beberapa orang, dan gadis itu dibangunkan oleh panggilan telepon dari rekan sekelasnya bernama Karin. Ia diminta segera menyelesaikan tugas kuliah dan memberi Karin contekan.

Sepuluh menit yang lalu, Sakura sudah memesan tukang ojek online untuk bisa mengantarnya pulang sebelum jam sembilan malam. Ia mengecek gawainya, berharap orang yang akan menjadi driver-nya segera datang. Sedikit keheranan dirinya, karena driver langganannya ini tidak pernah telat datang sebelum ini.

Mas di mana?  19.40 √√

Tmpt sy.   19.45

Maksud saya sudah di mana sekarang? Kan saya pesen ojek mas! Kok lama mas! Sudah beku ini kaki saya nunggu! Biasanya tidak begini!   19.46 √√

Oh. 15 menit lagi. Sy masih minum.   19.48

Cepet!   19.48 √√

"Dia minum se-galon memangnya? Padahal di navigasi sudah dekat dengan kampusku!" gerutu Sakura.

Sakura kian kesal dengan keadaan ini. Pasalnya, baterai benda pipih mahalnya itu sudah tinggal sedikit. Ia merutuki dirinya sendiri karena bermain gim milik perusahaan CASUAL AZUR GAMES terlalu lama sebelum ia dilanda rasa kantuknya saat di perpustakaan tadi. Orang-orang menyebutnya dengan gim Zona Cacing.io.