Bentakan

32 6 1
                                    

Tetaplah tegar meski yang lain berguguran. Tetaplah tersenyum meskipun perjuangan ini terasa pahit dan berliku.

~Agya Bulan Grindah

Hari ini adalah hari yang membuat para warga masyarakat SMA harapan Bangsa capek plus berkeringat, kecuali dengan para guru mereka hanya merasakan capek tanpa keringat. Hari ini sedang diadakan kerja bakti di SMA Harapan Bangsa semua siswa siswi masi sangat sibuk dengan pekerjaannya masing masing, termasuk siswa kelas X IPA 1, mereka sedang membersihkan jendelanya masing-masing, karena sebelumnya Bu Anita telah membagi beberapa jendela kepada siswa siswi dan jendela itu harus di jaga serta di bersihkan.

"Ehh wil mintol dong, kasi gw sapu lidi merah itu!" Pintah Agya kepada wileria, kebetulan sapu itu tersimpan di dekat wileria

"Emang sapu lidi lo mana?,main pake pake sapu orang"

"Udah dehh pinjem itu aja!, nggak tau sapu lidi gw kemana"

"Nihh sapunya" Kata wileria sambil memberikan sapu merah itu kepada agya. "Oiyah, kalo punyanya marah gw nggak ngikutya" peringatanya.

"Hmm iya iya, bawel amat"
S
K
I
P

Semua siswa siswi di kelas sibuk membersihkan jendela,kecuali arka yang sedang memperhatikan sapu yang dipegang oleh Agya.

"Wihh sapu Mamat di pake Agya tuhh, Lagi pdkt yakk?" Ucap arka dengan volume yang cukup tinggi

Semua siswa siswi di kelas itu berhenti dengan aktivitasnya dan mengarahkan pandanganya ke Agya, termasuk Mamat dia sepertinya terlihat saltink setelah mendengar ucapan terakhir Arka

"Ehh emang kalo minjem sapu itu bisa dibilang Pdkt hah? Nggak kan" kesal Agya

"Bisa. Kalo gw bisain"

"Emang lo siapa bisa ngelakuin semuanya, sultan? Penyihir? Ohh atau ANJING? ANJING kan bisa ngelakuin apa aja sesukanya. Telanjang di depanya Bu Ndut jg bisa" kata Agya sambil menekan kata Anjing

"Masaa?? Coba gw liat?" Lawan Arka

"Maless. gw mager klo di suruh sama lo" kata agya sambil memutar bola matanya kepada Arka lalu, menuju ke Mamat. "Nih mat sapu lo" kata Agya sambil memberikan sapu itu kepada Mamat.

"Oiyah, kalau mau di pake, pake aja, nggak papa kok" kata Mamat dengan lembutnya,

"uihh si mamat lembut amat ucapanya ke Agya, selembut Separi Bonitanya Syahrini cuyy" cerocos Revan

"ehh Apa, iyah, ehh siapa yang panggil gw" kata Rini yang dari tadi sibuk membersihkan jendela langsung tersentak saat namanya dipanggil

"SYAHRINI,bkn Rini" kata Revan

"ouhhh"

-Mamat = Cowok di kelas X Ipa 1 yang pendiam, kalem, mudah saltink, Ganteng, lumayan Pintar plus lumayan cupu (Lumayan yakk, nggak cupu cupu amat)

-Rini = Cewek kalem, cantik, lumayan pinter

-Revan = Teman Arka yang cerewet, Gblk, ganteng

****

"Ar, es lo bagi ke gw yakk" dia adalah revan, padahal revan baru saja memesan jus lemon tapi sudah habis, mungkin efek kecapean akibat kerja bakti kali yaa

"Kagak, gw juga hauss."

Revan kemudian beralih melihat jus jeruk ando

"Do, jangan pelit ya"kata revan sembari menarik jus milik ando, tapi tiba tiba tanganya digampar oleh ando "Aww, sakit goblok!"

AGYA (Bintang Bulan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang