*PAINFUL story*.- (NPLM)

Part 5

Happy reading~~📔

_
_
_
_
_
_
_
_
_

Entahlah jungkook pingsan atau memang masih tertidur lelap, yg jelas suhu badanya sangat panas saat ini.
Sementara itu Irene bingung ingin berbuat apa, krna jujur ia sangat khawatir dgn jungkook.

"Astgaa kenapa dgn ank ini? Badanya panas sekali" guman Irene.

"Jungkook bangunlah"

Irene terus menepuk pipi jungkook agar ia cepat membuka matanya.
Namun usaha Irene tak membuahkan hasil, krn jungkook msih tertidur pulas...

Tak berselang Lama Irene sontak langsung meminta bantuan warga sekitar utk membopong jungkook agar di bawa ke rumah sakit.

SKIP RS-

"Euunghhh" jungkook terbangun dari mimpi indahnyaa

"he'ii jungkook kau sudah bangun? "

"Aku ada dimana nunna"
Tanyaa jungkook dengan nada lemas krn jujur bdanya msih sngt lemas.

"Kau ada di rumah sakit, aku mengantarkanmu kesini karena melihat kondisimu yg memburuk. "

"Ah kamsahamnida nunna, aku tak tahu jadinya jika tidak ada nuna saat itu"
Jungkook tersenyum lepas dn memperlihatkan gigi kelincinya yg imut Dan menggoda.

"Yaa jungkook, aku melakukan apa yg seharusnya aku lakukan."
Irene lalu mengusap rambut jungkook. Dn mereka pun bercanda ria satu sama lain.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Matahari mulai terbenam Dan langit yg tadinya berwarna biru cerah kini menjadi hitam, ya! Itu Tandanya hari sudah malam.
Setetes Demi setetes air mulai membasahi permukaan bumi.
.
.
.
Terlihat jungkook yg berdiri dn melamun di jendela sambil melihat hujan yg kala itu sudah mulai deras,
Jungkook meneteskan air mata lantaran ia sedang memikirkan jalan hidupnya.

"apa aku masih bisa melihat keindahan dunia? "

"Sebentar lagi aku berulang tahun ke 20tahun, apa kah umurku masih sampai ke 20 tahun? "

"apakah aku masih bisa melihat kecantikan nunna irene? "

"Apakah aku sempat membahagiakan appa dn eomma? "

Jungkook terus berbicara pada dirinya sendiri,

"oh tuhan, ini tidak mungkin. Aku masih ingin ada di dunia ini, tolong beri aku waktu. " tnpa sadar air mata jungkook mulai bercucuran dan darah keluar dari hidung jungkook dgn derasnya. Jungkook memegang kepalanya dan teriak kesakitan.

"AAA ini sakitt sekali!!! "
.
.
.
.
.
.
.
"Ah-aku lupa memberi makan pada jungkook, pasti anak itu sekarang sedang kelaparan"

Irene membuka pintu kamar jungkook dan membawa bubur utk makan malam jungkook.

"Anyeong-haseo."

"Astagaaa!!! "

Irene terkejut melihat kondisi jungkook yg tak sadarkan diri dengan darah bercucuran di hidungnya.
"jungkook gwechana"
"Heii bangunlah, jungkook jangan membuatku khawatir!!"
"Bangunlah jungkook!! "

Irene terus menepuk nepuk pipi agar ia bangun, tp usahanya tak membuahkan hasil Krn jungkook terus tak sadarkan diri.
Irene yg tampak bingung langsung memanggil dokter utk menangani jungkook.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
". . . . "
Suara alat rumah sakit tampak terdengar jelas di kamar jungkook.

"bagaimana keadaanya dok? "
"Sepertinya dia mengalami gejala penyakit serius."

Irene bingung atas perkataan dokter tsb.
"Astga apakah selama ini anak itu sakit keras " (batin irene)

"Heem mianhae nunna aku harus kembali memeriksa pasien lain. "

"Ah nee dok, kamsanida."

5:00
Jm memperlihatkan pkl 5 pagi,
Irene masih Setia menemani jungkook yg tak sadar-sadar.

"Auuaah" irene terbangun dn melihat kondisi jungkook
"Hmm anak manis,kenapa kau tak sadar-sadar,kamu tahu betapa khawatirnya aku"

.
.
.
"N-U-N-A,kau benar-benar mengkhawatirkan ku."

Irene terkejut dengan suara itu, ternyata itu suara jungkook.

Ya!! Jungkook sudah sadar

"Heii kelinci gembull kau sudah sadar"
"Nunna kau kenapa ada disini"
Tanya jungkook dgn nada yg sngt lemah dn lembut.
"Semalam kau pingsan bukan?"
"Iyakah?aku tidak ingat"
"Coba kau ingat-ingat lagi."
Jungkook mencoba mengingat memori semalam saat ia pingsan.
"Auu sakitt seklii!!"
Jungkook sakit kepala saat mencoba mengingat kejadian semalam.

"Sudah jungkook, jika kau tidak ingat jangan paksakan, nanti kepalamu sakit lagi... "
Tegas irene kpd jungkook.
.

.

.

.

BERSAMBUNG-

Udah yaa gaes segini dulu, maklum. Author lg kehilangan imajinasi, sorry jrang up krn msih sibuk krj, nanti up kembali klau ada waktu..  Bye tq you