19[CC]

5K 322 91
                                    

Author POV.

"Akhh! Dadh-ahh pelan sayangh-nghh," Jimin tengah sibuk mengemut dua puting istrinya secara bergantian dan sesekali ia gigit gemas hingga menimbulkan bekas lecet di pinggirannya. Tak hanya itu, tangannya juga sibuk sekali di bawah sana mengoyak lubang istrinya-yang seperti surga duniawi untuknya; dan teramat bahagia karena mendapatkan istrinya masih segel.

"Baby suka seperti ini-hm?"

Jimin memasuki istrinya dengan empat jari sekaligus dengan bertubi-tubi hingga membuat wanitanya diterpa pening.

"Suka-ahh, suka Daddyh, baby suka" Minji meremat bisep Jimin kencang. Ia merapatkan pahanya hingga tangan Jimin terhimpit diantaranya, ia merasakan akan ada yang meledak keluar, tapi bingung cara mengutarakannya pada Jimin.

"Jiminn jangan disana-ngh, aku mau pipiss, jauh-jauhh-ahhh fuckhh!!" Jimin tertawa samar saat melihat tingkah Minji yang merasakan euforia pertamanya. Pinggul kecilnya sedikit bergoyang mengikuti irama cairan yang keluar dari vaginanya.
Ah! Istrinya benar-benar bisa dikatagorikan polos dan lugu dalam hal sex.
Dan hanya jari yang bersarang sudah bisa sebanjir ini? Apa kabar jika penisnya yang bersarang di lubang surgawi itu?

Minji kini meremat kuat leher Jimin, cairannya masih mengalir dan jari Jimin akan sesekali menggodanya lagi hingga perutnya terasa keram nikmat.

"So, baby ambil tugasmu sekarang." Titah Jimin tak sabaran, karena melihat ekspresi Minji seperti itu membuat Jimin tak bisa menahannya lagi. Ia beranjak dari rebahannya lalu mengungkung Minji yang masih lemah di bawahnya. Mengarahkan penisnya yang berkedut ke bibir mungil itu.

Minji dengan sisa-sisa kesadarannya melihat manik Jimin dari bawah, menggenggam batang penis di depannya yang sangat kasar karena urat-urat yang menyembul.

"Kulum cintaku," Bujuk Jimin seperti berbisik.

"Daddy, menggunakan mulutku?" Tanya Minji dengan ragu.

Dan Jimin hanya mentap datar wanitanya. Ia sudah memberikan kenikmatan, lalu seperti ini balasannya?
Sumpah mati Jimin gemas sekali dengan istrinya sudah kepalang tegang isi saja bernego. Jika ini Jungkook mungkin akan dilahap tanpa berpikir sekali dua kali.

Lalu, pada akhirnya Minji mengemut ujungnya saja, sampai Jimin frustasi menahan nikmat yang tanggung-tanggung. "Sayangh please telan semua, oke?"

Menelan semua sampai ke pangkal tenggorokannya yang terhantam. Minji menggenggam sisa batang penis yang tidak bisa masuk. Ya Tuhan Minji seperti mau mati, rasanya sungguh aneh di mulutnya, belum lagi ini sangat panjang.

"Ah-yaa, ahh shit seperti itu sayangh!" Jimin memaju-mundurkan pinggangnya dengan kencang tak perduli jika bibir Minji luka dan berbuih. Yang terpenting nikmatnya yang ia dapat.

"Ouwhh fuck deep throathh baby~"
Dengan gencar Minji melawan arah pinggul Jimin. Entah kenapa mendengar Jimin menggeram sedikit membuatnya semangat.

Tangan usilnya meremas bola kembar yang menggantung lucu, terus seperti itu dan menyesap penis di mulutnya hingga terasa membesar.

"Sayang gigimu-damnh akhhhh babyy," Minji terkekeh puas, ia menggigit ujung penis suaminya dengan garang sampai cairan Jimin memenuhi rongga mulutnya.

"Uhukk!" Minji tersedak karena Jimin memuntahkan semua spermanya sambil mengadah nikmat.

"No buang-buang, harus telan sampai habis, sel kecebongku mahal sweetheart!"

Minji sudah tak kuat menelan semuanya dan sungguh ini membuatnya mual. Rasa asin dan amis bercampur. "Berani kau beranjak kuhukum kau hingga fajar!"

"Jim-ouek, tolong ini membuatku-ouek!" Minji tak bisa melanjutkan kata-katanya hingga akhirnya ia lari ke kamar mandi dengan keadaan telanjang.

"Astaga baru kutanam lewat blowjob sudah berbuah?" Gumannya sambil cekikikan, dan menyusul Minji yang sudah lemas di wastafel.

"Baik, kau memilih opsi kedua, right?"

Minji tak menyahut Jimin, ia sibuk menghirup nafas yang masih tersengal. Merasakan ada tangan yang membelit pinggang kecilnya dan ia sudah tau Jimin menyeringai lebar dari bayangan cermin di depannya.

Ia merasakan basah lagi di area selangkangannya, karena Jimin menggesek penis tegangnya ke bilah bokongnya.

"Baby, dia ingin berkunjung ke rumahnya."

"Ya sayang berkunjunglah, Mommy memberikan ijin-akhhhh sakitt-hikss Daddyh!"














A.N

Gantung jemuran lagi:v
Gak tau2 ini buka aku yang buat!🤪

Maaf sedikit berantakan, cuma pemanas dulu yaw untuk NC hehe...
Semoga suka meski sedikit aneh di mataku:)

Thancu udh dukung aku all🌼

Crazy Ceo [PJM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang