#2

30 9 0
                                    

Karina berangkat sekolah dengan tas mungilnya...

Dia melewati orang2 dengan kepala menunduk, untuk pergi kekelas..

" ehhh lu, gak boleh lewat sebelum bikin pr kami!!"
"..." menganggukkan kepala perlahan
"Minggir!" Dengan tatapan dingin melihat karin.
Karina hanya bisa menunduk ketakutan.

Dia melempar tasnya ke karina, karina tau bahwa abras selalu begitu dengannya.

"..." dengan tatapan dingin, abras ber-smirk tanpa ada orang yang menyadarinya.
"biar gue yang taro tuh tas"
Abras melihat ya dengan tatapan sinis
"Wes kalem, nih ambil lagi"

Pelajaran berlangsung-
"Karina lagi2 kamu mendapatkan nilai bagus, pertahankan ya!", kata pak Pas sebagai guru biologi kami.
"Baik pak" mengangguk dengan mantap.
Karina kembali ketempat duduknya, Dan melanjutkan pembelajarannya..

lonceng sekolah berbunyi-

Karina hanya duduk sendiri didalam kelas,
Tiba2-
Abras duduk didekatnya,
"Makan", dengan mukanya yang masih dingin
"Ta-Tapi saya tidak la-lapar", jantung karina berdegup kencang
"..." abras membiarkan makanan dan pergi meninggalkan karina.
Baru kali ini karina melihat abras seperti ini.

Karina merasa tak tertahan lagi untuk ke toilet
-bruuuk-
Karina menanbrak abras
Karina ingin mengucapkan maaf
Tetapi abras hanya pergi begitu saja

Saat pulang sekolah-
Karina pulang dengan angkot, karina merasakan notif wa nya berbunyi terus
Dia menjangkau hp iphone dikantongnya.
Eittts jangan salah karina dilahirkan dari Keluarga kaya.

08*******245
Cepat, datang ke Sini. Penting!!

Uhm, siapa ya?

08*******245
Gak usah banyak nanya, penting!! datang ke alamat ini sekarang juga.
Jl. Darmawangsa Blok A

•~•

" sepertinya tadi sudah melewatkan jalan itu"
"Lebih baik aku datang, mungkin ada sesuatu yang terjadi"

Karina memberhentikan angkot dan turun. Karina berjalan dan menuju alamat tersebut

"Wah, rumahnya besar2, sepertinya ini kawasan elite"
*Kriiing*
Karina menunggu selama 64 detik, sampai hpnya berbunyi .

08*******245
Masuk

Tapi...

08*******245
Masuk!

Karina membuka pintu perlahan, sesaat itu juga cowok tinggi berdiri dihadapannya beberapa senti.
Jantung karina berdegup kencang.
Keheningan terjadi beberapa detik lalu
"Ada apa ya?"
"Kamu karina kan?"
"I-iya"
"Gak usah gugup, kenalin gue Ricko Nichol, gue adeknya abras, dia yang manggil lo untuk datang kesini"
"Iy-iya" karina yang mendengar kata nichol, langsung bergidik takut.
"Duduk aja disini, aku mau ngambilin minuman, kamu mau apa?"
"Gak usah, saya tidak haus"
"Ya, sudah. Aku ambilin air putih aja"

•~•

Beberapa saat kemudian..
"Keatas" postur tinggi itu berdiri ditangga menggunakan baju berlengan pendek dengan wajah yang masih seperti itu.

" baik"
Keheningan baru saja terjadi
"Ak-aku minta ma-"
Laki2 tersebut memeluk erat karina
"Maaf"
"..."
"..."
•eh eh eh apa nih , ngajak2 kek peluk...•

"Bantu aku.."
Tubuhnya yang awalnya panas, tiba2 menjadi dingin.
"Bantu apa, tapi aku"
"Sembuhkan aku", baru kali ini karina melihat abras seperti ini, abras melepaskan pelukannya, matanya tampak berbeda dr sebelummya..
"Aku sakit "

•urusan sama karina, apa !!😭•
________________________________
Hehe gantung ya 🤭
Menurut kalian bagus gak pake cast?
Vote ya guys! 😋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Boyfriend PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang