Peerless Battle Spirit

1551 - 1560

1551 - Daging Abadi Yang Tenang

"Cermin tembaga, terima kasih."

Qin Nan menerima lencana dan mentransmisikan pikirannya melalui benang merah.

Ekspresinya tetap benar-benar tenang sepanjang urutan. Baginya, menerima lencana langsung dari cermin tembaga hanyalah masalah yang tidak penting.

Namun, seluruh tempat langsung terdiam mengikuti adegan.

Setiap pembudidaya kaku seolah-olah mereka tersambar petir. Mereka semua menatap kosong pada Qin Nan.

Bahkan Peng Peng Kecil Wan Xiao yang akan meninggalkan tempat itu terhenti di jalurnya dan berbalik dengan wajah kosong.

Karena Permaisuri Feiyue telah menjadi Peerless Ruler, hampir setiap kultivator tahu bahwa dia hanya akan memberikan Lambang Keabadian Abadi setiap sepuluh tahun.

Banyak jenius terkemuka dengan latar belakang yang tangguh datang untuk meminta lencana karena mereka tidak ingin membuang-buang waktu mereka di kompetisi, namun semuanya ditolak.

Sudah seperti ini selama beberapa ribu tahun.

Dan sekarang, bagaimana kultivator tanpa nama ini menjadi pengecualian bagi Permaisuri Feiyue yang disegani?

Mungkinkah kultivator ini menjadi murid inti dari Sembilan Surga Tertinggi, yang bahkan Permaisuri Feiyue harus memperlakukannya secara berbeda?

Beberapa saat kemudian, Kaisar Peng Kecil Wan Xiao mendekati Qin Nan dan mengepalkan tinjunya, "Bolehkah saya bertanya darimana Alam Abadi Anda, dan siapa tuanmu?"

Pertanyaan itu terdiri dari keraguan yang dibagikan semua orang.

Penerus Sembilan Surga Tertinggi!

Identitas sendiri sangat mengerikan di Alam Abadi Kecil Shangxingtian, karena bisa dengan mudah mengejutkan seluruh kerumunan. Selain itu, setiap penerus Sembilan Surga Tertinggi setidaknya Genius Peerless.

Biasanya, mereka hanya bisa mendengar nama mereka. Mereka tidak memiliki kesempatan untuk bertemu orang-orang ini secara langsung.

Qin Nan segera menyadari ketika dia mendengar pertanyaan itu dan melihat reaksi orang banyak. Dia tersenyum berkata, "Kamu salah paham. Aku dari Benua Canglan, tuanku bukan Sembilan Surga Tertinggi."

Setelah mengatakan ini, dia tidak bisa membantu tetapi merasa penasaran.

Pemimpin Suci Qinglong adalah tuannya. Dalam beberapa hal, bukan hanya Dewa Pertempuran Ilahi yang paling beruntung dalam perjumpaannya, dia juga seorang ahli baginya.

Karena itu, jika Dewa Pertempuran Ilahi disebut abadi kelima, apakah ia setara dengan tingkat Sembilan Surga Tertinggi pada puncaknya, atau lebih kuat?

"Benua Canglan?"

Wan Xiao dan para pembudidaya terkejut. Mereka belum pernah mendengar nama Benua Canglan sebelumnya.

"Aku ingat sekarang, Benua Canglan adalah dunia di Alam Bawah Sekunder. Permaisuri Senior Feiyue adalah Ascender dari Benua Canglan!"

Dewa Surga berseru.

"Dia seorang Ascender?"

Wan Xiao dan kerumunan pembudidaya segera memikirkan sesuatu setelah mendengar ini. Pandangan mereka terhadap Qin Nan berubah.

Setelah dipikir-pikir, bahkan penerus Sembilan Surga Tertinggi tidak mungkin membiarkan Permaisuri Feiyue melanggar aturannya sendiri yang telah dia pertahankan selama beberapa ribu tahun.

Namun, jika orang itu sebenarnya dari Benua Canglan, itu jauh lebih masuk akal.

Bagaimanapun, Permaisuri Feiyue dan dia datang dari tempat yang sama. Karena dia agak berbakat juga, Permaisuri Feiyue bersedia untuk memberinya Lambang Keabadian Abadi.