Takut

12 2 0
                                    

Pernah gak, kalian takut kehilangan seseorang? Kalian ragu akan bisa bersama dia selamanya🙍 saat ini aku sedang takut akan hal itu, mungkin jika kalian membacanya, kalian akan menertawakan ku😅 sebenarnya aku juga sering menertawai diriku sendiri. Betapa bodohnya aku, entah aku berjuang untuk apa entah aku nyaman atau tidak, aku tetap selalu dan selalu saja memperjuangkannya😅 ah.. Sial, cinta telah membuatku buta, benar saja orang pintar pun, jika sudah mengenal cinta, pasti akan menjadi bodoh. Contohnya saja aku, aku adalah siswi yang lumayan cantik di sekolah, selain cantik aku juga supel, gampang bergaul dan mudah akrab dengan semua orang, dan lagi aku lumayan berprestasi dalam bidang sastra. Aku sering mewakili sekolahku mengikuti lomba-lomba satra dan bukan sesuatu yang luar bisa lagi jika aku pulang dengan menenteng kemenangan dari lomba-lomba yang ku ikuti. Dan yang membuat orang heran sampai sekarang aku yang sudah menduduki kelas 3 SMA ini masih single haha😂 aneh bukan. Sebenarnya bukan aku jual mahal, hanya saja aku tidak tertarik dengan semua cowok-cowok yang mencoba mendekatiku. Hingga pada saat itu...
"Au.. Ahh sakit" ucapku kaki tergelincir dan aku baru sadar bahwa lantai yang ku jajaki sekarang baru saja selesai di pel.
"Butuh bantuan?" ucap seseorang tepat di depan ku, namun aku tidak bisa melihatnya, karena posisiku saat itu sedang meringkuk memegangi kaki ku yang sepertinya terkilir. Ku angkat wajah ku ke atas ingin tahu siapa orang yang menawariku bantuan. Saat aku melihatnya, dengan santai orang tersebut tersenyum pada ku.
"Hey, gimana? Butuh bantuan gak? Klo gak yaudah aku tinggal" ucapnya sambil membalikkan badan.
"Eh.. Tunggu, aku butuh bantuan kamu" ucapku dengan segan dan perasaan malu. Orang yang tadi menawariku kembali membalikkan badan dan tersenyum😊. Oh iya lupa, orang yang menawariku bantuan adalah seorang cowok, menurutku lumayan ganteng, dan kalem. Aku adalah cewek yang menyukai cowok-cowok kalem dan sepertinya dia juga jago olahraga.
"Ehm.. Yaudah diam jangan gerak" ucapnya sambil mengulurkan tangan dan... Ternyata dia menggendong ku. Aku sedikit kikuk dan yah.. Kalian tau lah malunya gimana, tapi... Ahh cowok ini lumayan baik🙈.
Tak berselang lama kami sampai di UKS.
"Loh lia, kamu kenapa?" tanya penjaga UKS dengan sigap menyuruh cowok yang menggendongku untuk merebahkan ku di ranjang UKS.
"Ehh.. Gak papa bu, cuman gak hati-hati aja jalannya jadi gini dh😂" ucapku sambil terkekeh
"Ini bu, dia tadi kayaknya kepeleset, terus yaudah saya bawa ke sini" ucap cowok yang menolongku tadi.
"Ohh yaudah tunggu bentar ibu panggilin tukang urut aja ya, kayaknya kaki kamu terkilir" ucap sang penjaga UKS sambil beranjak pergi meninggalkan kami berdua.
Hening.. Canggung.. Malu.. Suasana saat itu sangat tidak nyaman dan kaku, hingga cowok yang menolong ku tadi mulai membuka bicara.
"Ehm.. Kamu anak jurusan mana?"
"Um.. Jurusan Bahasa, kalo kamu"
"Aku jurusan IPS, eh.. Kita belum kenalan kan yah?"
"Iya.."
"Kenalin nama aku Reffqi"
"Aku lia"
"Oke lia senang bisa kenal sama kamu"
Tidak lama datang penjaga UKS diikuti tukang urut di belakangnya.
"Yaudah tukang urutnya udah datang, penjaga UKS juga udah di sini, aku duluan yah"
"I-iya, makasih yah udah bantuin aku"
"Iya santai.." ucapnya sambil meninggalkan ku di ruang UKS.




"Sampai sini dlu yah episode berikutnya akan update besok staytoon❤"

Goresan Luka👥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang