Eren Jaeger

1.1K 55 4
                                    

'Malam sunyi, kuimpikanmu'

Aku terpaksa bangun dari tidurku setelah mendengar kicauan burung yang bisa menembus sampai kekamarku yang berada dibawah tanah.

Membuatku tak bisa mendengar apa yang diucapkan Levi Heichou diakhir-akhir mimpiku.

'Kulukiskan kita bersama'

Jangan ditanya mengapa aku bisa bisa memimpikan Heichou, mungkin aku terlalu banyak memikrkan dia sebelum tidur.

Aku bermimpi melihat di berdiri didepanku, seperti biasa dengan tatapan dingin dan tajam. Tidak berapa lama, ia membalikkan punggungnya kearahku sambil berjalan menjauh.

Disaat itulah ia mengatakan sesuatu tapi sayang aku tak bisa mendengar apa yang ia katakan, gara-gara kicauan burung yang entah masuk spesies apa.

'Namun s'lalu aku bertanya ...'

'Jika kau memimpikan seseorang, berarti orang itu memikirkanmu sebelum ia tidur'

Itu merupakan kepercayaan orang-orang kuno jaman dulu, ya kan? Dan kepercayaan ini melintaskan 2 tanda tanya dihatiku ...

'... Adakah aku di mimpimu?'

Apakah Levi Heichou memikirkanku sebelum dia tidur? Dan yang kedua adakah aku di mimpi Heichou malam tadi?

.

'Di hatiku, terukir namamu'

Ya, Levi Heichou memang memiliki tempat special di hatiku.

Entah kenapa aku bisa menyukai pria yang memiliki tinggi dibawah rata-rata itu.

Tapi aku tetap menempatkan Heichou di hatiku. Padahal umur kami memilki perbedaan yang sangat jauh. Kalian tahulah umurku berapa dan umur Levi Heichou.

...ah mungkin inilah yang disebut 'Cinta itu buta'.

'Namun s'lalu aku bertanya ...'

memikirkan masalah 'tempat special di hati' membuat sebuah tanda tanya kembali melintas dihatiku.

'... Adakah aku di hatimu?'

Apakah Levi Heichou melakukan hal yang sama seperti yang kulakukan? Apakah aku memiliki tempat di hati Heichou yang dingin itu?

.

'T'lah ku abaikan, mimpi-mimpi dan ambisiku'

Pagi ini seperti pagi lainnya, aku dan pasukan pengintai lainnya bersih-bersih. Dan aku kenapa di bagian halaman

Tapi ada sesuatu yang menbuatku tidak bisa berkonsetrasi.

Biasanya, Levi Heichou akan bersih-bersih di tempat kerjanya. Tapi hari ini dia memilih bersih-bersih di tepat yang sama dengaku, dibagian halaman.

Dan aku melihat dia sedang berbincang-bincang dengan Hanji-san.

Entah apa yang mereka bicarakan, tapi aku bisa melihat raut tidak senang dan kesal dilukis diwajah Heichou.

Aku kembali melirik kearah mereka. Ini Ketiga kalinya aku mencuri pandang kearah Levi Heichou.

Suatu tidak terduga terjadi ...

Mungkin Heichou sudah menyadari kalau aku dari tadi memandanginya atau lebih tepatnya meliriknya. Sehingga ia membalas lirikanku dengan tatapan dingin dan tajam dan menyiratkan apa-lihat-lihat-bocah-titan-?

Tentu aku langsung mengalihkan pandanganku sebelum aku mendapatkan tatapan yang lebih tajam.

Tiba-tiba aku merasakan pertengkaran terjadi dihati. Aku ingin kembali meliriknya tapi aku tidak ingin lagi meliriknya ...

Simfoni HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang