SOUL Horror 4 ( Terrible Note )

Note

Tik tak tik tok
Tik tak tik tok
Tik tak tik tok

Hujan turun dengan deras. Tak ada tempat yang bisa ia temukan dibelantara itu. Hanya sunyi, pepohonan dan bunyi raung malam yang mengerikan.
Setelah 1 jam mobil mereka mengalami insiden mengerikan, menabrak pohon gara gara embun yang disebabkan hujan.

" Kau lihat itu?" Tanya salah satu di antara mereka menunjuk pada tempat yang berkilau lampunya.

" Dev, memangnya ada apa?" Tanya satunya menggigil kedinginan.

" Lihatlah!" Tunjuk sahabatnya yang bernama Devi itu. Gadis berambut pendek yang cukup cekatan

Barulah gadis berambut panjang itu menatap, ada sebuah cahaya lampu, remang remang dan semakin jelas. Bola matanya berbinar

" Itu sebuah penginapan, ayo kita kesana!" Ajaknya berlari mendahului

1 jam dibawah guyuran hujan membuat 2 gadis itu tak pikir panjang. Rasa takut, dingin dan malam mencekam membuat jiwa mereka seakan terselamatkan saat menemukan tempat bernaung.

Benar, itu sebuah penginapan. Cukup mewah karna berada di pedalaman

Mereka adalah Jude dan Devi, siswi SMU Glade yang tersesat saat menyusul teman temannya camp dan mengalami kecelakaan mobil membentur pohon sebab lebatnya hujan

Jude Note

Aku merasa nyaman saat memasuki lobinya. Resepsionis wanita menyambut kami dengan senyum lebar dan menanyakan berapa lama kami tersesat. Terdengar sepertinya mereka sering menerima tamu terdampar bukan?
Kami langsung di bawa ke ruang utama yang cukup elegan, hangat bahkan sangat hangat
Di sana...
Pertama kali aku melihat dia...

" Dia pemilik penginapan ini nona." Tutur resepsionis tadi mengenalkan.
Aku sempat terpaku akan sosok wajahnya yang rupawan, mengenakan setelan jas rapi berwarna silver.

Kami mendapat perlakuan sangat baik hingga kami lupa berapa lama berada di sana. Mengobrol bersama sang pemilik yang bagaikan idol.

Zafran namanya, ya Zafran Cleonard, terlihat seperti wajah blasteran pada umumnya. Percakapan kami cukup menarik, sampai saat Devi tertidur... Dia mendekatiku, bertanya sesuatu yang cukup aneh

" Apa tempatmu di sana menyenangkan?"

Seperti berasal dari dunia yang berbeda, dia membuatku merasakan detak jantung yang cepat untuk pertama kalinya. Membawaku berjalan menyusuri penginapannya yang lumayan menakjubkan. Dia orang kaya sepertinya. Dan aku merasa... Nyaman bersamanya

" Jude Anastasha, apa suatu saat aku boleh memintamu menunjukkan tempatmu tinggal?" Tanyanya dengan tatapan dinginnya yang kental, membuatku mati rasa

" Tentu, aku bahkan mengundangmu datang. Sepertinya kau sudah lama berada di sini." Ucapku terbata. Dia mengulas senyum... Benar benar manis

" Ya, selama waktu yang tak bisa kau bayangkan. Aku terlalu sibuk mengurusi para tamu, hingga mengabaikan pendidikan dan terasing di dunia luar. Terdengar seperti kutukan bukan?" Ia menatapku dari ujung rambut sampai ujung kaki. Aku masih ingat perasaanku saat itu. Tenang, senang dan merasa nyaman. Apakah aku jatuh cinta pada pandangan pertama?

Saat fajar tiba, aku merasa tak rela meninggalkan tempat itu. Hanya karna ada dia. Semalam, dia membuatku terpejam dalam kesenangan, dalam rasa yang kuanggap cinta dan dalam sekejab dia membuatku terlena