part dua

3 4 3
                                    

Jangan lupa buat vote yaa
Terima kasih😊

Happy reading

Tet tet tet

"Uhh akhirnya istirahat juga," ucap Tasya sambil merentangkan kedua tangannya.

"Iya bisa stres kalau lama lama pelajaran ini," kata Nacita. Menambahkan ucapan tasya.

"Ya udah kantin aja biar ga stres lagi," ajakku sambil tertawa kecil.

"Ayo"

Selama perjalanan ke kantin Nacita dan Tasya selalu memberi lelucon serta  tertawa.  Aku sesekali meninpali lelucon yang dibuat mereka dan tertawa kecil.

Tidak terasa kita sudah sampai di kantin.

"Kalian mau makan apa, biar gue yang pesen," ucap Tasya.

"Hmm gue bakso sama minumnya es teh aja," jawab ku.

"Gue juga sama kaya Natha," jawab Nacita

"Oke"

Selepas Tasya pergi untuk memesan makanan aku dan nacita mencari tempat duduk. Biasanya kantin selalu ramai oleh siswa, tapi hari ini terasa sepi.

"Ta kantin kok sepi ya?" Tanyaku pada Nacita.

"Gue juga ga tau, biasanya ini kantin udah kaya lautan manusia," jawab Nacita sambil tertawa.

"Haha bisa aja lo Ta," kataku sambil tertawa juga.

"Eh kok ketawa - ketawa ngga ngajak gue sih," kata Tasya yang ternyata sudah duduk di hadapan ku.

"Ini Natha bilang kok kantin sepi ya? Terus gue jawab gue juga ga tau, biasanya ini kantin udah kaya lautan manusia," jawab Nacita sambil tertawa.

"Haha kirain ada apa," ucap Tasya.

"Eh iya Nat lo masih mimpi tentang cowok itu lagi?" Tanya tasya.

"Gue juga penasaran sama mimpi lo itu, bisa ya mimpi kaya film beralur," kata Nacita dengan mengetuk jari telunjuk di dagunya.

Aku juga bingung untuk menjelaskan mimpiku sendiri dan mimpi itu di mulai saat aku kelas IX.

"Gue masih mimpi tentang itu Sya," jawabku dengan suara pelan.

"Duh jangan sedih dong nanti kita bantu cari petunjuk tentang mimpi itu iyakan Ta," ucap Tasya.

"Iya nanti kita bantu kok," jawab Nacita dan aku hanya menganggukkan kepala.

"Eh udah mau bel nih ke kelas yuk," ucapku.

"Ayo"

                                 🌝🌚🌝🌚

Tet tet tet

"Yuk kedepan," kata Nacita.

"Gue eskul hari ini," jawabku sambil memasukkan buku ke dalam tas.

"Owh ya udah, kita duluan ya Nat," ucap nacita.

"Iya duluan aja," jawabku.

"Ayo Sya," ucap nacita.

"Ayo, duluan ya Nat," kata Tasya.

"Iya, hati hati"

                                🌝🌚🌝🌚

Aku berjalan di lorong sekolah yang terlihat sepi, hanya ada siswa yang akan mengikuti eskul saja. Aku memasuki ruangan yang menjadi tempat eskulku yaitu ruang musik.

Kenapa aku memilih eskul musik karena dengan musik kita bisa mengekspresikan rasa melalui musik dan ini adalah hobiku yaitu semua tentang musik.

"Hallo semua," sapaku

"Hallo."

"Hallo perkenalkan saya Andre pratama, kalian bisa panggil saya kak Andre," sapa kak Andre sambil tersenyum dia adalah guru eskul musik di sekolahku dan umurnya juga masih muda.

"Kita akan mulai belajar teknik bermain musik," ucap kak Andre.

"Nat kak Andre ganteng yah," kata Nadia dengn suara pelan sambil melihat kak Andre bermain gitar dan senyum senyum ke arahnya.

"Biasa aja," jawabku. Kak Andre ganteng sih tapi kataku masih gantengan Ken.

"Kak Andre ganteng sih tapi masih gantengan Ken, huh jadi pingin cepat cepat di rumah terus tidur," batinku sambil tersenyum geli.

"Alah biasa aja tapi kok senyum senyum gitu," goda Nadia.

"Udah diem," kesalku

"Iya"

                                  🌝🌚🌝🌚
                                Thanks you

                          See you next part
       

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang