Entah mengapa aku harus merasakan mencintai orang yang sebenarnya sudah ku anggap seperti saudaraku sendiri, sakit sebenarnya tapi inilah yg ku alami.
******Seperti sore pada umumnya langit yang berwarna putih ke kejingga jinggaan angin yang mulai membesar disinilah ada seorang gadis kecil yang amat lucu memandangi sebuah langit yg berwarna jingga keputihan.
" Nak sudah dirapihkan bajumu ?" Seru serak lembut seorang wanita cantik yang mana ia adalah ibu dari seorang gadis kecil yang bernama Shasha.
"Iyabu sudah " saut Shasha. Lalu tidak lama kemudian ada seseorang yg masuk kedalam kamar Shasha yaitu ibunya, Irene.
"Sha ayo papah sudah nunggu di mobil lho" kata Irene sambil memegang bahu Shasha.
" Ma kenapa kita harus pindah ? Aku takut nanti aku nggak punya teman dirumah baru kita dan aku akan kesepian" balas Shasha dengan sedih.
Dengan sedikit senyuman Irene membalas "nak karna ini pekerjaan papahmu jadi kita apa boleh buat, nanti kamu disana akannnn banyak sekali teman" balas item sambil menyolek hidung Shasha.
Mobil pun berangkat meninggalkan rumah yang cukup besar dan nyaman untuk keluarga kecil.
Dimobil pun shasha terus memikirkan apakah nanti ia mempunyai teman, dan terus memikirkan sehingga dia tertidur dan mobil yg dikendarain mereka pun tersampai kerumah baru yang tidak jauh besar dengan rumah sebelumnya.
*******Maaf ya gengs aku pemula gengs jadi kalo kurang suka gpp gausah dibaca kalo suka jangan lupa vote
ya.
Vote gaisss !!!!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND ZONE
Teen FictionHai gais jadi cerita ini cuma fiksi biasa ya gais kalo ada kesamaan nama tokoh atau alur ini udh biasa ya gais lagipula cerita ini banyak terinspirasi dari banyak cerita cerita tmn gw yg sering curhat ke gw, gw tau ko gabakal ada yang baca tapi kal...