Setelah menghantar anak kecil tersebut mereka berdua pulang kerumah mereka lalu Shasha berkata.
"Mah mengapa dia cengeng sekali menjadi lelaki ?"
" Kamu juga cengeng " balas Irene dengan sedikit tertawa kecil.
Sesampainya ia dirumah Rio sedang di meja makan bersama pekerjaan pekerjaannya. Tidak banyak perlakuan sesampainya Shasha di rumah ia langsung bercerita kepada papahnya.
"Pah tadi aku sama mamah jalan jalan,lalu diperjalanan kita bertemu anak laki laki yang sedang menangis, betapa cengengnya nak tersebut,padahal dia laki laki tau" cerewetan dari mulut seorang Shasha dengan raut wajah yang sangat lucu.
"Lalu apa yang kamu lakukan sha ?" Balas Rio sambil mengetik keyboard yg ada di laptopnya.
"Akhirnya aku dan mamah menolongnya dan mengantarnya pulang ternyata dia rumahnya disituu tu " saut Shasha sambil menunjuk rumah yang ada di depannya.
**********Keesokan harinya hari seninpun telah datang dan Shasha mulai sekolah di sekolah barunya , ia berangkat sekolah diantar oleh Irene sesampainya di sekolah ia langsung diantar ke ruang kepala sekolah oleh guru yang sedang piket.
"Woiwoiwoi gaiiisss tadikan aku ke kantin terus pas di Deket ruang kepala sekolah ada cewe cantik kayaknya dia anak baru deh" ucap Kevin temen kelas bara yang sangat gesit sambil mengunyah makanan.
" Wahhh semoga masuk kelas kita ya " saut Aurel bahagia.
"Selamat pagi anak anak " kata Bu Reni wali kelas 3a.
"Pagi buuuuuu..." Saut semua murid dikelas.
"Hari ini ibu akan memperkenalkan teman baru kalian, silahkan masuk shahsa "
"Yeaayy kan di masuk kls disini" triak Aurel senang.
Masuklah seorang anak yg dikuncir dua dengan pakaian yg berbeda dari yang lainnya. Tiba tiba bara kaget karna perempuan itu adalah anak yg kemarin menolongnya di taman.
" Ayo shahsa perkenalkan nama kami" saut ajakan dari Bu Reni.
"Ha..hai semua nama saya Shasha Aqila putri Wijaya, aku pindah dari SD pelita di Bandung"
Selagi Shasha memperkenalkan diri bara sibuk menyuruh Adi teman kosnya untuk duduk disampingnya, bara yakin bahwa Shasha pasti akan duduk bersamanya karna bangku di sebelah dia kosong karna teman sebangkunya sedang izin.
" Bara ada apa ?" Tanya Bu Reni.
" Ngg..nngg..nggak Bu nggak ada apa-apa" saut bara dengan terbata bata.
"Inibu bara nyuruh saya duduk disamping dia soalnya bara takut anak barunya duduk sama dia" saut Adi .
" Suuuttttt berisik kamu di, nggak nggak Bu Adi bohong" bela bara sendiri.
" Bener buuuu saya ga boong".saut Adi membela balik dirinya.
"Sudah sudah nggak usah ribut, ayo Shasha kamu boleh duduk di sebelah bara" Bu Reni.Sesudanya Shasha duduk lalu ia berbicara
"Yahhh ketemu kamu lagi cowok cengeng,akusih sebenarnya nggak mau duduk sama kamu juga males." Kata Shasha dengan raut muka datar."Yaudah sana " saut bara
"Buuuu Baranya nggak mau duduk sama saya Bu" triak Shasha.
"Ih apaansi orang tadi yang gamau itu kamu bukan aku!" Balas bara .Bu Reni hanya tersenyum kecil sambil grleng geleng bingung.
Jangan lupa vote ya gaissss kalo ngebosenin cari cerita lain ajaaa gpp ko, tapi kalo suka vote yaaaaaaaaa.
My ig : @anggunfly_
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND ZONE
Roman pour AdolescentsHai gais jadi cerita ini cuma fiksi biasa ya gais kalo ada kesamaan nama tokoh atau alur ini udh biasa ya gais lagipula cerita ini banyak terinspirasi dari banyak cerita cerita tmn gw yg sering curhat ke gw, gw tau ko gabakal ada yang baca tapi kal...