[Pertemuan]

38 5 3
                                    

 Hai hai mkn lama nih crta mkn gaje smph,ingin ku unpublish aja....
Mungkin ini chapter terakhir kali
Nikmatin ya gan crta gaje ku ini
.
.
.
.
.
"Disini papa mau kenalin kedua tamu papa sm arres,lea udh tau kan??ress dy yg selama ini nemenin papa saat papa sendirian,dan sebelah nya ank nya dy namanya evelyn km bisa manggil dy elyn,karna umur kalian sm,dan ini kamu bisa panggil tante vani"ucap rafa yg sukses membuat arres terkejud dan bingung mau ngomong apa,mulut nya bungkam seakan akan bisu seketika

"Pa..."
Hanya itu kata yg bisa arres ucapkan,arres sangat terkejut,selama ini Arres gk prnh tau klo rafa lagi dkt sm seseorang tapi ini sngt mendadak,arres sngt tau rafa kayak gmn,dihati kecil arres ada rasa sedikit kecewa karna mrk prnh bikin janji,sekecil apapun hal itu,mereka pasti akan saling cerita tapi hal yg ini hal yg menurut arres hal yg sangat besar hal tentang kehidupan nya yg akan datang,rafa gk cerita sedikit pun

Arres yg tidak terima dengan cepat kalo rafa membawa calon ibu untuk arres dan calon istri untuk rafa,arres dengan mudah pergi meninggalkan orng yg ada di meja makan tanpa sepatah kata pun,wajah nya terlihat sangat marah

"Arres..."panggil rafa,
Rafa sudah menduka apa yg akan terjadi, Arres pergi meninggalkan meja makan,semua yg ada di meja makan hanya diam dan tdk ada yg bicara sedikit pun,mereka bingung apa yg hrs mrk lakukan

Rafa berdiri dan berniat untuk menyusul Arres namun tanggannya di tahan oleh lea
"Mau kmn??"tanya lea ke rafa
"Mau nyusul Arres"jawab rafa,saat rafa ingin melangkah,buru²lea memberhentikan rafa "gk ush biar lea aja yg nyusul Arres,bang rafa disini aja,gk enk klo vani sm elyn di tinggal sm tuan rumah,ari tolong lanjut suapin deven ya"ucap lea yg di angguki oleh rafa dan ari sang suami

Lea mulai berjalan dan menaiki anak tangga dengan harap Arres bakal luluh dengan ucapannya
lea berhenti di depan kamar Arres dan mengetuk pintu kamar Arres

"Arres kakak masuk ya"ucap lea dan membuka knok pintu,lea mulai memasuki kamar Arres tapi Arres gk ada di kamarnya,lea pun mencari Arres ke balkon kamar nya dan benar saja di sana ada Arres yg sedang melamun dan sesekali menetes kan air mata

"Ress"panggil lea dan nyamperin Arres yg msh betah dengan posisinya,lea berdiri di samping Arres dan mengelus pelan rambut Arres berharap Arres akan tenang walaupun cuman sedikit
"Km knp hmm??"tanya lea lembut
"Knp ngs"lanjutnya sesekali menghapus air mata Arres yg akan jatuh lgi

"Arres blm siap pnya mama baru"ucap nya lemah,air mata itu kembali jatuh,memori nya kembali berputar dan ia kembali mengingat kesedihan saat rafa menangis terus menerus bahkan saat rafa sedang menidurkan Arres kecil 10 tahun yg lalu

"Apa yg Arres takutin??"tanya lea,hati lea merasa teriris saat mengingat 10 tahun lalu,di saat abang nya sedang mengalami ketepurukan saat kecelakaan itu,bahkan Arres kecil sempat terlantar kan krna rafa terus²an mabok dengan niat untuk melupakan sang mendiang istri tercinta

"Arres takut papa nangis trs kayak waktu dlu kak,arres blm siap"ujar arres
"Res percaya sm kakak,semua akan baik²aja,papa akan bahagia berasama tante vani"ucap lea sambil memeluk arres mencoba menenangkannya
"Kak klo papa nikah sm tante vani,apa papa akan bahagia kak?"tanya arres sedikit terisak dan enggan melepas pelukan dri sang kakak
"Kakak yakin papa akan bahagia sm tante vani"ucap nya kemudian mengelus lembut surai rambut arres

Setelah beberapa menit lea menengkan arres,arres udh mulai tenangan dan tak ada lagi suara isakan dri arres
"yuk kita kebawah"ajak lea dan arres hanya mengangguk saja dan menurut apa yg lea katakan
.
.
.
.
.
[meja makan]
'Pergi begitu saja saat ada tamu,gk sopan'-ucap elyn dalam hati

Suasana tegang menyelimuti meja makan,gk ada yg berani bersuara,rafa hanya diam dan berharap lea bisa meluluhkan arres,sedangkan vani dy juga cemas takut nanti arres gk akan terima dia dan menolak menjadi ibu sambung nya
Rafa yg menyadari vani yg lagi gugup dan wajah yg pucat,rafa menggenggam tangan vani mencoba buat menengkannya walau di hati kecil rafa ada rasa bersalah karna mendadak mempertemukan keduanya dan mungkin ini bukan saat yg tepat

Sedangkan elyn sendiri dy hanya memasang wajah BT dan jgn lupakan wajah datar yg gk pernah ia lepaskan dri wajahnya itu sejak tadi,sebenernya elyn kesel karna dy dan vani tdk di sambut dengan ramah,mungkin ini kali pertama arres bertemu,tpi elyn udh terlanjur kesal,ini juga kali pertama elyn ketemu sm mereka,tapi reaksi nya gk berlebihan seperti ini sejujurnya elyn sangat kesal ingin beranjak tapi ia juga punya sopan santun

Elyn berdiri dri tempat duduknya yg berhasil membuat orng yg ada di meja makan menengok ke arah nya

"Udhlah mi kita pulang aja,gk di hargain"
Ucap elyn geram
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

[NEW FAMILY!!] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang