[BL~END] I Have Paid Too Much For This Home

Chapter 26

Para tamu yang diundang oleh ulang tahun Tuan Han Lao adalah semua anak yatim dari kawan seperjuangan Tuan Han Lao. Mereka berasal dari semua lapisan masyarakat. Saya akan diundang untuk makan malam selama ulang tahun saya.

Sebelum jamuan makan, Profesor Han dan istrinya bergegas kembali dari sekolah untuk merayakan ulang tahun ayahnya.

Profesor Han adalah orang yang sangat ceria dan lucu, berumur lima puluh tahun, di jamuan makan malam, dia dan putra sulungnya Han Muxun memegang tangan ayahnya dan memotong kue bersama.

Adegan itu hangat dan harmonis.

“Tuan, berapa banyak kue yang Anda inginkan?” Wanita muda yang mengirim kue itu datang ke Su Xingchen.

Bisakah Anda memilih beberapa lagi?

Su Xingchen membeku, tetapi dia tidak serakah: "Sepotong."

Pria muda yang suka permen menatap tajam ke pisau dan memotongnya di sebelah stroberi.

"Tuan, ini milikmu."

Setelah mendapatkan kue dengan stroberi, suasana hati Su Xingchen tidak kurang dari memenangkan hadiah: "Terima kasih."

Yu Fengxing tidak pernah berpartisipasi dalam sesi berbagi kue setiap tahun, tetapi tahun ini, ketika dia melihat bahwa pintu sebelahnya sangat langka, dia berkata, "Sepotong."

Setelah beberapa saat, kue yang dihiasi dengan blueberry dibagikan kepada Yu Fengxing.

Sebagai seorang pria yang tidak suka makan permen, tenggorokan Yu Fengxing agak berminyak dan dia memalingkan muka, tanpa niat makan.

Su Xingchen sebelah makan dan berpikir, apakah pemilik rumah bahkan tidak melihat blueberry?

Visi saya sangat tinggi.

Tiga atau dua kali, Su Xingchen selesai makan kue di tangan.

“Ambil itu untukmu.” Yu Fengxing mengambil kesempatan itu, dan dengan satu jari, mendorong piring dengan kue berakhir.

Su Xingchen membenarkan, "Apakah kamu tidak makan?"

“Jangan memakannya,” Yu Fengxing mencium krim dan memiringkan kepalanya untuk mengungkapkan ekspresi yang tak tertahankan.

Kemudian saya melihat, seperti pembunuh krim di sebelah, saya memakan kue kedua tanpa berkedip.

Yu Fengxing menolak keinginan untuk bertanya padanya apakah dia mau, dan meminta seseorang untuk mengepak piring kosong.

Setelah makan kue itu, Su Xingchen mulai menampar puding karamel dengan tamparan besar, yang merupakan sesuatu yang secara umum dikatakan oleh Yu Fengxing bahwa dia tidak akan makan.

Dia memakannya dengan cepat.

Presiden Yu diam-diam mengamati si pembunuh krim sedang makan, sambil berpikir: "Apakah ini lezat?"

Su Xingchen mengangguk: "Enak."

Kemudian bertanya-tanya setelahnya, apakah pemilik rumah menyesal dan ingin mencoba puding?

Yu Fengxing tidak suka makan puding lembut. Rasa seperti ini aneh dan tidak memiliki karakteristik. Dia hanya memiringkan kepalanya untuk mengatakan sesuatu kepada pria di sebelah, dan omong-omong, mengambil puding karamel orang lain.

Letakkan di depan Su Xingchen.

Su Xingchen: "..."

Jika dia membaca dengan benar, pria di sebelah pemilik rumah itu sepertinya sedang mencari sesuatu, lagipula, tulisan tangan pemiliknya benar-benar tak terduga.