Prolog

2.4K 290 48
                                    

"AAAAAHHHHH!"

Satu teriakan terdengar memecah keheningan dari lingkungan yang terasa damai di pagi hari yang indah dengan sinar mentari yang menghangatkan namun semilir angin sejuk menyejukkan membuat pagi itu terasa menyegarkan dalam keheningan yang sempat dimiliki hingga satu teriakan panjang memecah semuanya.

Sosok wanita paruh baya yang tengah menikmati suasana pagi itu dengan matanya yang terpejam guna meresapi kedamaian itu lantas lekas membuka matanya dengan pandangan tajam sarat akan sebuah emosi yang terusik hanya karena mendengar suara teriakan yang tak hanya mengganggu damai paginya namun juga pendengarannya. Langkahnya bergerak menghentak sembari berjalan bersamaan dengan suara gaduh yang terdengar dari dalam rumahnya.

"Ibu!! Ibu!!! Ayaah!!!" suara teriakan itu terdengar jelas dari dalam rumahnya, sosok Ibu wanita paruh baya itu lantas lekas mengambil satu batang kayu yang sebelumnya ia gunakkan untuk memukuli karpet yang baru saja Ia jemur, langkahnya semakin melebar kala teriakan dari sosok puterinya semakin terdengar jelas.

"Ibu!!!! Aaaahh.. ampun ampun—"

Sosok yang dipanggil Ibu oleh gadis remaja berusian 20an itu lantas mengerutkan alisnya mendengar puterinya bergerak mundur dengan tangannya merapat satu sama lain sementara bibirnya mengucap meminta ampun. Batang kayu yang dipegang oleh dirinya adalah penyebab semuanya. Satu garis senyuman terbentuk diwajah wanita paruh baya itu dan tak bisa menahan untuk tak tertawa setelahnya.

"YA! Kenapa teriak – teriak." Batang kayu itu diletakkan pada dinding didekat pintu yang tertuju pada taman belakang rumah, puterinya masih memperhatikan dan menjaga jarak takut – takut sang Ibu akan mengarahkan batang kayu sebagai pemukul karpet itu pada bokongnya.

"Kenapa berisik sekali.." lalu ada sosok lain yang bergabung dengan mereka disana, sosok pria paruh baya yang menjadi kepala keluarga terlihat bergabung sembari menggaruk kepala, wajahnya yang terlihat baru bangun tidur jelas menunjukkan kegaduhan antara Istri dan puterinya mengusik ketenangan hari liburnya.

"Ayah! Aku masuk mewakili kampus untuk ikut tur sejarah."

"Apa?!" sosok Ayah dan juga Ibunya sontak bertanya tak percaya.

"Kau benar terpilih?!"

"Eoh! Aku sudah mendapatkan email keterangannya!" gadis itu memekik senang lalu berjingkrak – jingkrak memeluk Ibu dan Ayahnya.

"Kyaaaa! Anakku berhasil!!!!" Sang Ibu memekik gembira, mencium pipi puterinya dan memeluknya lalu bergantian mencurahkan rasa bahagia pada suaminya. "Oh—oh.. Ibu akan menelepon Kris!" lalu berpaling dengan cepat menuju tempat dimana telepon rumahnya berada dan lekas menekan beberapa angka disana yang menyambung panggilan pada anak sulung dari keluarga kecil mereka.

"Halo, Adeul.. Baekhyun berhasil masuk program tur sejarah dari UNESCO.. iya.. dia baru saja mendapatkan pengumumannya di email—ya, Baekhyun.. cepat kemari. Jelaskan pada kakakmu." Sang Ibu memanggil puterinya yang tengah menjelaskan pada Ayahnya dan menunjukkan bukti tertulis dari email di ponselnya.

Puterinya menghampiri lalu merebut gagang telepon dari Ibunya, "Eoh.. Oppa! Aku lolos." Senyumnya kembali mengembang, "Eoh.. mereka akan mengirimkan detailnya ke rumah.. huaaaa aku senang sekali! Aku akan keliling dunia!!"

Sosok Ibu dan Ayahnya kembali berpelukan dan melihat bahagia ke arah puteri mereka yang juga bahagia menjelaskan berita itu pada kakaknya.

Suasana itu pun terus memenuhi seisi rumah mereka hingga sepanjang hari, dua hari, satu minggu, satu bulan hingga sampai pada saat dimana puterinya akan berangkat bergabung dengan mahasiswa lainnya yang terpilih menjadi perwarkilan dari Korea Selatan dan bergabung pada program yang diadakan oleh Pihak UNESCO—Organisasi dalam bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan dari PBB—membuka kesempatan bagi para mahasiswa yang berada di Jurusan International Studies, Filosofi, Kesenian atau pun Sastra untuk mempelajari Sejarah Mitologi Yunani serta peninggalan dari Kerajaan keturunan Para Dewa dan Dewi ribuan tahun silam.

OF HEARTS AND LOVEWhere stories live. Discover now