OF HEARTS AND LOVE

I

Edinburgh

"Kini kita sudah memasuki area Kerajaan Glorfindel."

Pemandu yang mengiringi rombongan Program Tur Sejarah yang tengah diikuti oleh Baekhyun dan beberapa perwakilan murid lainnya menunjuk ke arah luar jendela dari bis mereka, wilayah pekarangan halaman Kerajaan yang diyakini dimana Kerajaan Glorfindel berada kini tengah mereka lalui.

"Nah, selagi masih ada waktu hingga bis kita berhenti di pintu masuk, adakah yang tahu Dewa – Dewi yang diyakini sebagai leluhur Kerajaan ini?" baru saja sang pemandu menyelesaikan ucapannya, tangan Baekhyun lebih dulu tergerak mengangkat untuk menunjukkan dirinya ingin menjawab pertanyaan itu.

"Yes, Baekhyun.. betul?" Baekhyun mengangguk membenarkan. "Jadi.. siapa Dewa – Dewi yang menjadi leluhur Glorfindel?"

"Dewi Athena." Jawaban yang diberikan Baekhyun terdengar cukup meyakinkan, semua yang berada disana bahkan ikut menoleh pada tempat duduk dimana gadis itu berada. "Glorfindel keturunan murni dari Malaikat, Dewi Athena dan juga Ras Nephilim. Seperti Kerajaan Lynkestis.

"Kau yakin?" tanya pemandu itu lagi, bermaksud menggoyahkan keyakinan Baekhyun akan jawaban yang diucapkan olehnya, namun nyatanya pertanyaan itu tak membuat gadis itu merasa ragu sedikit pun, anggukkan mantap disertai senyuman di wajahnya menjelaskan keyakinannya.

"Bagaimana dengan leluhur Lynkestis? Siapakah Dewi Olympus yang menjadi leluhurnya?"

"Aphrodite." Baekhyun menjawab cepat dan kembali terlihat begitu yakin akan jawaban yang ia ucapkan.

Sang pemandu mengangguk lalu meminta seluruh mahasiswa lainnya yang berada di bis bertepuk tangan memberikan sedikit apresiasi untuk Baekhyun yang sudah cukup berani menjawab pertanyaan yang bisa dikatakan cukup mudah.

Tak lama, bis yang membawa mereka berhenti. Setiap pemandu yang bertugas pada tiga bis mulai mengatur satu per satu para peserta untuk turun dan membuat barisan di halaman Kastil Kerajaan tersebut.

"Selamat datang di Glorfindel, dan saat ini kalian berada di Edinburgh Castle, Kastil yang dipercaya menjadi Istana Utama Glorfindel kala itu." Kali ini suara petugas dari UNESCO ynag bernama Zhang Yixing menyambut semua peserta dan berdiri di hadapan semuanya saat ini.

"Seperti kalian ketahui, buku peraturan sudah dibagikan sebelumnya, tolong untuk diingat dan segala peraturan yang ada bukan untuk dilanggar, bukan begitu Mr Oh Sehun?"

Mendengar satu nama yang disebutkan oleh sang pemandu membuat semuanya menoleh pada sosok pria yang bergabung bersama mereka dibarisan paling belakang, mengenakkan tag name 'Oh Sehun' membuat dirinya saat ini menjadi pusat perhatian.

"Aku ingatkan kembali, tolong ditaati segala peraturan yang sudah dibuat selama kalian mengikuti program ini, termasuK Anda, Mr Oh." Lagi – lagi namanya disebutkan oleh sang pemandu dan peserta pria yang memiliki nama itu hanya mengangguk dan tersenyum kecil.

"Sekarang, silahkan masuk dan menikmati perjalanan sejarah kalian." Tangan sang pemandu mempersilahkan, satu per satu setiap peserta mulai melangkah perlahan – lahan atau pun ada yang terburu – buru mengikuti pemandu mereka didepannya, Baekhyun ikut melangkah didampingi teman sekamarnya, Luhan.

"Wuow.." belum lama langkah kakinya memasuki dalam Istana, Baekhyun sudah lebih dulu terpukau, mulutnya terbuka lebar, pandangannya terus mengelilingi seisi istana begitu pun dengan tubuhnya ikut berputar – putar meskipun ia terus berjalan menyusuri setiap sudut istana.

"WUUAAAHHH! Ini lebih indah dibandingkan yang tertulis di buku sejarah!" ucap gadis itu menunjukkan antusiasmenya.

"Kau membaca buku sejarah?" Luhan terkikik geli, masih terus memegangi tangan Baekhkyun mencegah badan gadis itu menabrak peserta lainnya, atau mungkin yang lebih parahnya, menghancurkan setiap pajangan didalam Istana Glorfindel.